SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Wakil Ketua Komisi III DPRD Banten, Dede Rohana meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil untuk kreatif dalam menggali setiap potensi pendapatan asli daerah (PAD).
Dikatakannya, Pemprov Banten sendiri pada 2025 nanti akan kehilangan PAD triliunan rupiah dampak dari pemberlakuan Opsen pajak bagi kabupaten dan kota. Katanya, kehilangan ini harus ditambal dengan sumber PAD baru.
Dede pun menyarankan Pemprov untuk menggali potensi pajak yang ada pada pelabuhan bongkar muat barang di tiga pelabuhan yang ada di Banten. Yakni PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), Merak Mas, dan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo.
Dede berkeinginan kendaraan mobil yang masuk ke pelabuhan sudah teridentifikasi sudah membayar pajak. Hal ini juga tentunya mempermudah Bapenda dalam melakukan penagihan.
“Jadi nanti teridentifikasi sudah bayar pajak atau belum, kalau belum bisa tertolak. Harapannya seperti itu,” ujarnya, Senin 4 November 2024.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan mendorong adanya mutasi kendaraan yang rutin beraktivitas di pelabuhan yang ada di Banten. Sehingga kendaraan yang masuk adalah kendaraan dengan plat nomor Banten.
“Jangan pelabuhan di Banten tapi kendaraannya Jakarta. Harus kreatif agar ada pajak lain yang bisa dioptimalkan,” jelasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengaku, bahwa pihaknya tenag membahas bagaimana pemberlakuan pajak alat berat yang akan berlaku di 2025 mendatang. Bapenda Banten juga telah mempersiapkan pemungutan pajak tersebut.
“Nanti alat berat yang sudah bayar pajak memiliki semacam STNK, nanti akan kita panggil industri yang menggunakan alat berat agar mereka menggunakan yang sudah bayar pajak,” ungkap Dewan Viral ini.
Meski begitu, pihaknya memiliki data jumlah kendaraan alat berat yang ada di Banten. Pihaknya akan terus bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.
“Memang butuh waktu, kita akan kerjasama dengan distributor, dealer siapa tahun depan bisa terdata. Tapi hitungan saya bisa mencapai 10 persen dari total kendaraan yang ada,” tuturnya.
Reporter: Yusuf Permana
Editor: Aditya