SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menginginkan agar layanan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Serang terus ditingkatkan.
Hal itu agar memastikan agar pelayanan dasar untuk Masyarakat Kabupaten Serang terpenuhi dengan baik.
Tatu mengatakan, peringatan Hari Kesehatan Nasional (KHN) ke 60 tingkat Kabupaten Serang haus menjadi momentum untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kabupaten Serang.
“Pada momen ini ada banyak mitra dari Dinkes Kabupaten Serang, mulai dari pihak perusahaan, rumah sakit swasta, kader, klinik dan organisasi profesi. Kita harus sama-sama mengevaluasi dalam pelayanan kesehatan,” katanya, Selasa 12 November 2024.
Tatu mengaku tengah berupaya untuk melakukan peningkatan terhadap fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Serang.
“Fasilitas kesehatan terus kita benahi, lalu tenaga kesehatan juga kita tingkatkan. Ini sebagai upaya untuk peningkatan layanan kesehatan,” ujarnya.
Menurut Tatu, salah satu hal yang tak kalah penting untuk menjaga kesehatan ialah dengan menjalankan pola hidup yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Maka dari itu, perlu adanya pemberian edukasi bagi masyarakat agar mereka senantiasa melakukan PHBS. “Supaya mereka paham bahwa kesehatan dirinya, keluarga dan masyarakat itu sangat penting,” tegasnya.
Tatu juga ingin agar budaya gotong royong bisa terus dilakukan di Kabupaten Serang, seperti halnya dalam upaya penurunan kasus stunting. Ini penting dilaksanakan agar masalah-masalah kesehatan bisa terselesaikan.
Tatu menilai, untuk pelayanan terhadap masyarakat selama ini sudah berjalan dengan baik. Tentunya itu terlihat dari berbagai indikator-indikator pencapaian.
“Seperti angka harapan hidup dalam IPM itu cukup baik, lalu ada penghargaan-penghargaan yang diterima dari pemerintah pusat. Ini bagi kami indikator bahwa kinerja kami sudah ada di track yang benar,” ujarnya.
Namun dengan terus meningkatnya jumlah masyarakat tentunya peningkatan kualitas harus terus dilakukan sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik.
“Tentu ditingkatkan dari berbagai sisi baik kualitasnya, sarana dan prasarananya dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, mengatakan untuk prevalensi balita stunting di Kabupaten Serang tahun 2024 berdasarkan data e-PPGBM turun menjadi 3,59 persen, merupakan angka yang luar biasa.
“Jadi kalau kita lihat anak-anak stunting di angka 3 ribuan dari 100 ribu sekian yang kita ukur, alhamdulillah. Nah sekarang data dari e-PPGBM, nanti ada hasil data dari SSGI (Survei Status Gizi Balita Indonesia dan Survei Kesehatan Indonesia) Prevalensi Stunting di Kabupaten Serang,” paparnya.
Sedangkan untuk angka harapan hidup, sebut Rahmat, Kabupaten Serang sudah 70 sekian persen. Jadi memang angka harapan hidup itu menjadi sebuah harapan bagaimana caranya supaya angka harapan hidup itu bisa tercapai.
“Seperti yang saya sampaikan, angka harapan hidup ini terkait dengan gaya hidup, perilaku hidup bersih dan sehat sebagai cerminan masyarakat terhadap kesehatannya,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agung Susilo Pambudi