SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang tengah mengembangkan potensi talas beneng di lima kecamatan di Kabupaten Serang. Pasalnya, permintaan pasar untuk produk tembakau dari talas beneng sangat tinggi dan belum tercukupi.
Sekretaris DKPP Kabupaten Serang, Yuli Saputra mengatakan, untuk pengembangan talas beneng baru dilakukan di wilayah Serang bagian selatan. “Yang utama itu ada di Kecamatan Pabuaran, terus yang sekarang sedang dalam pengembangan Kecamatan Ciomas, Padarincang, Cinangka dan Kecamatan Anyar, baru dikembangkan di sana,” katanya, Selasa 12 November 2024.
Ia mengatakan, mulanya pengembangan talas beneng di Kabupaten Serang sudah dilakukan di tiga tahun lalu dan dimulai di Kecamatan Pabuaran, tepatnya di Desa Talaga Warna. Dimana ada inovasi dari penyuluh DKPP untuk memanfaatkan daunnya sebagai pengganti tembakau untuk bahan baku rokok.
“Ternyata saat ini pasarnya sangat bagus, namun memang permintaannya berasal dari luar daerah, misalnya dari Surabaya, Jawa Timur. Bahkan ada permintaan juga dari luar negeri, yakni Malaysia, Amerika hingga Australia,” katanya.
Ia mengaku permintaannya sangat besar, makanya DKPP Kabupaten Serang mulai melakukan pengembangan ke kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Serang. “Permintaannya sangat tinggi, berapa pun hasil panennya itu selalu habis makanya kita kembangkan,” tegasnya.
Ia mengatakan, untuk penyediaan bibit talas beneng yang dikembangkan di empat kecamatan tersebut, berasal dari petani dari Kecamatan Pabuaran, yakni Arif. “Jadi kita kerjasama dengan Petani Pabuaran karena memang sudah ada bibit yang dia tangkarkan sendiri. Itu kita beli bibitnya lalu kita berikan ke para petani lainnya,” ujarnya.
Ia mengaku, secara topografi, wilayah Kabupaten Serang terutama wilayah Serang bagian selatan sangat cocok. Belum lagi talas beneng merupakan tanaman yang mudah dari segi perawatan. “Jadi ini memang sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Serang. Umbinya bermanfaat, daunnya bermanfaat, bahkan polongnya juga bermanfaat. Dia juga tidak membutuhkan spesifikasi khusus untuk tumbuh,” tegasnya.
Belum lagi, untuk masa panen daun talas relatif bisa dilakukan kapan saja selama kondisi daun talas sudah tua. “Jadi semakin tua semakin baik. Tapi untuk panen biasanya melihat kebutuhan juga, kalau pesanan sedang tinggi, yang masih agak muda juga sudah dipanen,” tegasnya.
Editor: Mastur Huda