PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang menjamu kedatangan tamu asal Malaysia.
Tamu yang dijamu oleh Pemerintah Desa Bandung ialah Direktur Institut Agroteknologi Berkelanjutan Universitas Malaysia Perlis (UniMAP) Prof Dr Muhammad Imran Ahmad bersama tim dari Universitas Multimedia Nusantara.
Kedua universitas ini akan bersama-sama memanfaatkan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan hasil pertanian para petani di Desa Bandung.
Kepala Desa Bandung Wahyu Kusnadiharja mengatakan, Pemerintahan Desa Bandung mengucapkan banyak terima kasih kepada UMN dan UniMAP.
“Yang tentunya akan banyak membantu penggunaan teknologi-teknologi tepat guna yang dapat digunakan di Desa Bandung,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selular, Minggu, 24 November 2024.
Salah satu teknologi yang sudah dipresentasikan semacam alat untuk memotong rumput dan sebagainya.
“Dan tentunya itu akan sangat bermanfaat sekali untuk para petani yang ada di wilayah Desa Bandung,” katanya.
Sedangkan dari UMN memberikan bantuan kepada para petani di Desa Bandung berupa drone.
“Jadi para petani ini nanti untuk menyemprot pupuk, pestisida, dan sebagainya itu nanti petani untuk pompanya itu sudah bisa menggunakan drone yang nanti dikendalikan dengan menggunakan remote control,” katanya.
Wahyu menegaskan, penggunaan teknologi tepat guna yang sebelumnya telah diterapkan di Indonesia dan Malaysia tentunya itu akan diterapkan di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.
“Untuk pengenalan teknologi tepat guna ini diikuti kurang lebih 60 orang petani. Baik petani pangan, hortikultura dan ikan tentunya, kami mengucapkan terima kasih kepada UMN dan Universitas Malaysia Perlis,” katanya.
Direktur Institut Agroteknologi Berkelanjutan Universitas Malaysia Perlis (UniMAP) Prof Dr Muhammad Imran Ahmad mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu CSR antara Universitas Malaysia Perlis dan Universitas Multimedia Nusantara di Desa Bandung untuk mengguna pakai inovasi teknologi dalam bidang pertanian.
“Bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah berkebun seperti serangan burung kepada tanaman padi. Serangan berang-berang kepada peternakan ikan,” katanya.
Menurutnya, masalah hama ini kerap kali memberikan kerugian kepada para petani. Dengan menggunakan teknologi inovasi ini, yang dipadukan oleh Universitas Malaysia Perlis dan Universitas Multimedia Nusantara diharapkan memberikan manfaat dan dapat meningkatkan pendapatan para petani di Desa Bandung ini.
“Nanti alat tersebut akan dipasang di lahan-lahan berkaitan untuk mengatasi masalah-masalah serangan burung pada tanaman padi. Serangan bumerang pada peternakan ikan,” katanya.
Desa Bandung ini dipilih menjadi lokasi untuk pelaksanaan CSR ini karena mendapati lahan tanaman baik tapi seringkali menghadapi masalah serangan hama atau pun masalah di lahan.
“Dengan diterapkan teknologi ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengatasi masalah tersebut,” katanya.
Editor: Aas Arbi