LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Kejadian nahas menimpa Difa Ajahro (14), warga Kampung Kondang, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, yang meninggal setelah tertimpa dinding rumah yang longsor, pada Senin malam, 2 Desember 2024.
Ayah korban, Dadan Atmaja mengungkapkan, kronologi berawal sekira pukul 21.00 WIB, saat kedua anaknya sedang menonton TV di ruang tengah rumah. Namun, pristiwa nahas terjadi usai dirinya pulang bekerja saat melihat tembok rumah longsor.
“Posisi di depan rumah, baru pulang ngojek nyimpen motor, tiba-tiba liat tanah turun. Saya lari, dikira pintu kamar terkunci, ternyata anak-anak tertimbun. Istri saya sudah menangis minta pertolongan,” ujar Dadan saat berada di rumahnya, Selasa 3 Desember 2024.
Ia menjelaskan, dalam kondisi panik dirinya langsung meminta bantuan kepada keluarga dan tetangga untuk mencari kedua anaknya yang tertimpa longsor.
“Sekitar pukul 23.00 WIB, kedua anak tersebut berhasil dievakuasi oleh warga setempat. Dafa Salaman ditemukan lebih dulu, diikuti oleh Difa Ajahro,” ujarnya.
Diketahui kedua korban saat ditemukan masih dalam keadaan sadar, namun saat berada di Puskesmas Cipanas korban Difa Ajahro dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan data BPBD Lebak bencana tersebut menyebabkan 339 rumah terendam, dua rumah rusak ringan, lima rumah rusak sedang, dan dua rumah rusak berat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama menyampaikan, bahwa hujan deras yang terjadi sekira pukul 13.00 WIB kemarin, menyebabkan juga banjir dan longsor di beberapa wilayah.
Saat ini BPBD sudah menurunkan relawan di seluruh kecamatan untuk melakukan proses evakuasi dan pendataan.
“Upaya yang sudah dilakukan kami melakukan assessment dan berkoordinasi dengan Desa/kecamatan serta melakukan monitoring ke lokasi kejadian,” tuturnya.
Febby menambahkan, kepada warga agar tetap berhati-hati karena potensi bencana bisa terjadi kapan saja. “Waspada dan berhati-hati jauhi area rawan bencana serta berlindung di tempat yang aman,” pungkasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Agung S Pambudi