SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Pertemuan antara pasangan calon peraih suara tertinggi di Pilkada Kota Serang 2024, yakni Budi Rustandi-Nur Agis Aulia, dengan sejumlah OPD pada Senin, 2 Desember 2024 kemarin, disoroti pengamat politik.
Pengamat Kebijakan Pemerintah Daerah, sekaligus pendiri Election dan Democrasy Studies (EDS), Yhannu Setyawan meminta, agar pasangan Budi-Agis lebih bersabar hingga adanya penetapan calon terpilih. Meskipun, saat ini pasangan nomor urut 02 itu sudah unggul signifikan.
Menurut Yhannu, seharusnya Budi-Agis bisa mengikuti jejak dari Prabowo-Gibran, yang memiliki tim asistensi dan sinkronisasi, untuk menyiapkan program percepatan mereka di tahun 2025 mendatang.
“Seharusnya Pak Budi mengumpulkannya tim-tim kerja mereka. Misalnya mereka membuat data pembanding, jika ada berbeda data yang dimiliki oleh timnya Pak Budi dengan data dari Pemkot misalnya begitu kan,” kata Yhannu, Kamis, 5 Desember 2024.
Kata Yhannu, jika pertemuan itu untuk meminta data, padahal data pemerintahan bisa diakses oleh publik melalui saluran yang ada.
“Kalau sekarang ini kan meminta data seolah-olah begitu ya. Kalau itu kan bisa diakses, data itu bisa diakses melalui mekanisme pengunduhan melalui saluran yang ada,” ucap Yhannu.
Menurut Yhannu, jangan sampai rencana kerja cepat yang diinginkan oleh Budi-Agis, bertentangan dengan mekanisme perencanaan pembangunan, maupun mekanisme perencanaan penggunaan keuangan negara.
“Berbeda kalau misalnya itu rapat semacam dengar pendapat, antara pimpinan pemerintah kota dalam hal ini Pj Walikota, dengan pasangan calon yang sudah terpilih berdasarkan keputusan KPU, walaupun belum dilantik. Itu kan mendengarkan pandangan,” kata Yhannu.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agung S Pambudi