PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Banten Su’aibatul Islamiah mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pelaksanaan pilkada serentak 2024, termasuk di wilayah Banten.
Menurut Su’aibatul, meskipun ada dinamika dan sejumlah kekurangan, hal tersebut wajar dalam sebuah proses demokrasi.
“Kita patut bersyukur pilkada berjalan lancar. Tentu ada dinamika dan kekurangan, namun ini bisa menjadi pelajaran untuk perbaikan ke depannya,” ungkapnya, Sabtu 7 Desember 2024.
Diskusi umum bertema ‘Beda Pilihan dalam Pilkada Serentak 2024 Tetap Rukun dan Damai’ digelar di Gedung BLK Pondok Pesantren Al Falah, Kabupaten Pandeglang, Selasa, 3 Desember 2024 .
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kerukunan pasca pemilu, meskipun ada perbedaan pilihan dalam Pilkada.
Suaibatul Islamiyah menegaskan pentingnya menyikapi perbedaan secara bijak.
“Sebagai organisasi yang peduli terhadap pembangunan karakter bangsa, IPPNU berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya iklim politik yang damai. Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi juga soal menjaga persatuan di antara kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat agar pascapilkada, terutama mereka yang sempat berselisih karena perbedaan pilihan, dapat kembali hidup rukun.
“Kita ingin masyarakat yang mungkin berbeda pilihan atau sempat bersitegang bisa kembali rukun, damai, dan adem seperti sebelumnya,” imbuhnya.
KH Amas Tadjuddin yang menjadi pembicara pada acara itu menyampaikan bahwa diskusi ini penting sebagai upaya menjaga stabilitas sosial di Kabupaten Pandeglang.
Menurutnya, perbedaan dalam pilkada bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan atau dipersoalkan.
“Perbedaan pilihan dalam pilkada tidak perlu dibuat aneh-aneh, tetapi dibawa santai dan rileks saja. Yang penting, hak dan kewajiban kita sebagai warga negara telah dilakukan,” katanya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Banten ini.
Amas mengingatkan bahwa sebagai warga negara yang baik, kritik terhadap pemerintahan yang sah diperbolehkan. Namun, ia menekankan agar kritik disampaikan dengan cara yang beradab dan tidak menggunakan ujaran kebencian.
Ketua KPU Pandeglang Nunung Nurul Azizah memastikan bahwa penyelenggaraan pilkada berjalan dengan baik dan lancar. Ia juga menjelaskan bahwa KPU menjamin kebebasan masyarakat dalam menentukan pilihan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pasca pilkada,” pungkasnya.
Editor : Aas Arbi