LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan merelokasi puluan korban pergerakan tanah di Kampung Cinyagoler dan Kampung Batu Karut, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.
Tercatat, dari data BPBD Lebak total 21 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 4 mengalami rusak berat dan 17 mengalami rusak ringan di dua kampung. Diprediksi, kondisi tersebut semakin parah dan akan berdampak pada beberapa kampung lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama menyampaikan, karena kondisi yang berbahaya pihaknya memutuskan untuk mengevakuasi warga. Selain itu, dengan lokasi kampung yang berbahaya Pemkab Lebak memutuskan untuk merelokasi 23 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Cinyagoler dan Kampung Batu Karut.
“Kita sudah laksanakan rapat darurat dengan pimpinan, Asda, PUPR dan Perkim. Untuk penanganannya korban akan di relokasi. Namun saat ini masyarakat yang sekarang mengungsi di posko pengungsian, kita upayakan dipenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Febby ditemui Radar Banten di Kantornya, Selasa 10 Desember 2024.
Pemkab Lebak akan memberikan Dana Tunggu Hunian (DTH) sembari menunggu proses relokasi selesai dan kajian dari Badan Geologi. Kedepanya, puluhan warga akan diberikan dana DTH masing-masing KK mendapatkan Rp 500 ribu per bulan.
“Kemudian dalam waktu dekat, kita juga akan merencanakan pemberian dana pendukungan kepada mereka, karena rumah tersebut juga sepertinya tidak layak untuk dihuni kembali. Jadi, kami juga sudah mengirimkan surat kepada Badan Geologi untuk diteliti apakah memang aman atau tidak sampai menunggu proses tersebut,” terang Febby.
“Masyarakat tentunya juga akan sulit tinggal di pengungsian berbulan-bulan, sehingga kami rencanakan akan memberikan dana pendukung atau DTH kepada masyarakat di pergerakan tanah di Cihara,” lanjutnya.
Diketahui, korban pergerakan tanah saat sudah tinggal empat hari di tenda pengungsian, usai dievakuasi oleh BPBD Lebak dan Tagana Lebak pada (7/12) lalu. Sebanyak 71 jiwa warga mengungsi di Posko Pengungsian Terpusat yang didirikan oleh BPBD Lebak. Kondisi puluhan warga yang saat ini tinggal di Posko Pengungsian hanya bisa mengandalkan bantuan logistik yang sudah disiapkan oleh BPBD.
Editor: Bayu Mulyana