SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Ameriza M Moesa mengimbau masyarakat di Banten untuk bijak berbelanja terutama menjelang akhir tahun seperti libur Natal dan Tahun Baru. Ini dilakukan untuk mencegah pergerakan inflasi di Provinsi Banten.
Kata dia, inflasi menjadi tantangan bagi banyak masyarakat, karena kenaikan harga barang dan jasa secara umum dapat mengurangi daya beli. “Karena itu, perlu bijak berbelanja,” tegas Ameriza.
Untuk menghadapi fenomena ini, Ameriza mengatakan, warga diminta perlu menerapkan strategi bijak dalam berbelanja agar keuangan tetap sehat dan terkendali. Seperti di antaranya menyusun daftar anggaran belanja.
Menurutnya, menyusun anggaran secara cermat akan membantu menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan pengeluaran fokus pada kebutuhan pokok. “Hindari juga pembelian impulsif yang sering kali tidak esensial,” tegasnya.
Selain itu, ia berharap masyarakat dapat membandingkan harga dan mencari promo. “Jangan langsung membeli barang tanpa membandingkan harga di beberapa tempat. Dengan memanfaatkan promo, diskon, atau cashback, kita bisa mendapatkan barang dengan harga lebih rendah, yang pada akhirnya membantu menghemat pengeluaran,” ujar Ameriza.
Ia juga meminta masyarakat untuk bijak dalam membeli barang dalam jumlah besar (grosir). Misalnya untuk kebutuhan pokok yang digunakan sehari-hari, membeli dalam jumlah besar sering kali lebih murah. “Namun, pastikan barang yang dibeli memiliki masa simpan yang panjang agar tidak mubazir,” tandasnya.
Selain itu, masyarakat juga perlu mengurangi penggunaan barang sekali pakai, seperti botol air dan tas belanja. Hal itu tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga mengurangi biaya jangka panjang yang mungkin timbul dari pembelian barang sekali pakai. “Hindari juga utang konsumtif dengan kartu kredit atau pinjaman, kecuali benar-benar diperlukan. Utang konsumtif bisa menjadi beban tambahan di kemudian hari dan mengganggu kestabilan keuangan,” terang Ameriza.
Ia juga mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan literasi keuangan dengan cara meningkatkan pemahaman tentang cara mengelola uang dan investasi adalah langkah penting dalam menghadapi inflasi. “Literasi keuangan yang baik memungkinkan kita untuk memanfaatkan uang yang dimiliki secara lebih bijak dan mungkin juga dapat mengembangkannya melalui investasi yang tepat,” ujarnya.
Ameriza berharap masyarakat melakukan perencanaan belanja di waktu yang tepat. Misalnya dengan melihat promosi besar, seperti di akhir tahun atau saat liburan, sering menawarkan harga yang lebih rendah. Namun, tetaplah bijak agar tidak tergoda membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena harga lebih murah.
Kata dia, memilih barang berkualitas dengan harga murah menjadi pilihan terbaik. Investasi pada barang berkualitas mungkin memerlukan biaya lebih di awal, tetapi dapat menghemat dalam jangka panjang karena lebih tahan lama. “Dengan menerapkan tips itu, kita dapat menjaga keuangan tetap stabil di tengah tekanan inflasi yang terjadi. Bijak berbelanja adalah kunci untuk meminimalkan dampak inflasi terhadap keuangan pribadi dan keluarga,” pungkas Ameriza.
Editor: Bayu Mulyana