SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Waringinkurung (Himawar) menginginkan agar kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Serang menurun.
Hal itu disampaikan pada saat mereka melaksanakan kegiatan mimbar bebas Dalam kegiatan peringatan hari ibu nasional di gerbang Taman Krakatatau pada Minggu 22 Desember 2024.
Ketua Umum Himawar, Nurhadi menuturkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Serang masih sangat tinggi dan didominasi oleh kasus kekerasan seksual.
“Jika saya baca di berita ada 80 an kasus peleceharan terhadap perempuan dan anak. Saya menilai ini sangat miris sekali dan harus ada pencegahan yang lebih masih supaya tahun depan angka tersebut menurun,” katanya.
Ia menilai, tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dilatarbelakangi lantaran masih banyak masyarakat yang memandang remeh terhadap perempuan. Hal itu membuat mereka tak segan melakukan tindakan-tindakan yang kasar kepada perempuan.
“Melihat situasi yang sekarang, masih banyak dari kita yang sering berkata kasar kepada perempuan bahkan kepada ibunya sendiri,” ujarnya.
Untuk itu ia mendorong agar seluruh pihak, baik masyarakat ataupun aparat penegak hukum lebih aware dan peka tehadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar, sehingga kasus kekerasan terhadap perempuan tidak marak terjadi.
“Hal itu harus kita cegah bersama baik dari pemerintah maupun jajaran kepolisian yang harus intens terjun di masyarakat,” ungkapnya.
Ia pun mendorong kepada para perempuan supaya bisa memiliki wawasan yang tinggi sehingga menjadi wanita yang tangguh dan cerdas sehingga tidak menjadi korban kekerasan.
“Makannya saya dorong kepada kader-kader saya yang tergabung di Himawar dan semua pada umumnya harus aktif dan memiliki wawasan yang luas. Hal itu harus dilakukan karena perempuan-perempuan harus menjadi promotor tangguh yang memberikan kontribusi untuk negeri,” pungkasnya.
Editor: Bayu Mulyana