KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ibnu Jandi (46), salah satu orang tua pasien mengeluhkan pelayanan yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Tangerang.
Pasalnya, putrinya pada Jumat 20 Desember 2024 lalu masuk IGD RSUD Kabupaten Tangerang karena sakit batuk dan muntah-muntah. Namun, tidak dilayani oleh petugas medis yang ada di IGD RSUD Kabupaten Tangerang hampir satu jam lebih.
Kepada RADARBANTEN.CO.ID, Ibnu Jandi menceritakan, sebagai orang tua dirinya sangat miris dan sedih ketika melihat anaknya mendapatkan pelayanan kurang baik dari RSUD Kabupaten Tangerang.
“Anak kami masuk IGD RSUD Kabupaten Tangerang sekitar pukul 18.30 WIB dan baru dilayani sekitar pukul 20.00 WIB. Anak kami kedinginan saat menunggu dan kami merasa semakin sedih,” ungkap Jandi, Senin 23 Desember 2024.
Kata Jandi, saat itu anaknya membutuhkan infus dan pengambilan darah untuk dilakukan tes Laboratorium. Namun istrinya enggan untuk dilakukan hal tersebut karena pastinya akan dikenakan tarif pembayaran.
“Iya kang, ketika anak saya mau diinfus dan dilakukan pengecekan darah. Istri saya gak mau karena pasti akan berbayar. Karena kami memang gak sanggup untuk membayarnya,” ujar Jandi.
Untuk itu, kata Jandi, dirinya bersama istri sepakat untuk dilakukan uap saja supaya bisa reda batuknya yang telah dirasakan sudah lebih satu bulan.
“Anak kami menderita batuk dan muntah-muntah lebih dari satu bulan,” ucap Jandi.
Dikatakan Jandi, selesai putrinya dilakukan uap. Maka dirinya menebus resep dokter yang harganya Rp250 ribu dan rupanya pas dengan isi koceknya.
“Jadi, setelah di uap selesai kami pulang dan menebus resep dokter yang harganya pas dengan uang kami yang hanya Rp250 ribu,” katanya.
Sementara itu, Humas RSUD Kabupaten Tangerang menyatakan, keluhan orang tua pasien akan menjadi bahan evaluasi RSUD Kabupaten Tangerang.
Terkait lamanya penanganan di IGD tersebut, pihaknya harus memastikan data pasien kapan datang dan kapan dilayani.
“Di IGD ini pihaknya lebih mengutamakan pasien yang keluhan sakitnya dirasakan berat dan itu perlu penanganan medis yang cepat,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon whatsapp.
Editor: Mastur Huda