PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang masih memiliki pekerjaan rumah (PR) besar. Karena, ada ribuan tenaga honorer yang belum menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Meski seleksi PPPK sudah digelar, nasib ribuan tenaga honorer di Pandeglang masih belum berubah.
Kabid Formasi dan Mutasi pada BKPSDM Pandeglang, Furkon, mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 4.900 honorer yang statusnya belum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Ya, di Pandeglang ini masih banyak tenaga honorer yang belum terangkat. Angkanya sekitar 4.900 orang, dan itu sudah masuk database BKN,” ungkapnya, Selasa, 7 Januari 2025.
Ia menjelaskan, seleksi PPPK tahap 1 tahun 2024 menyediakan 530 formasi. Terdiri dari 30 untuk CPNS, 50 tenaga kesehatan, 50 guru, dan 400 tenaga teknis. Tapi sayangnya, hasilnya masih jauh dari harapan.
“Formasi itu belum semuanya terisi. Sisanya yang belum terangkat, ya kita tunggu lagi hasilnya dari pemerintah pusat. Semua tergantung perhitungan anjab ABK,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Pusat sudah mewanti-wanti status tenaga honorer akan segera dihapus. Sebagai gantinya, mereka akan diangkat menjadi PPPK sesuai amanat Undang-Undang ASN.
Menurut UU ASN, pengangkatan menjadi PPPK merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah penataan tenaga honorer
Furkon menjelaskan, prioritas pengangkatan PPPK diberikan kepada tenaga honorer K-2 yang sudah terdaftar di database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Yang jadi prioritas pertama itu K-2. Prioritas kedua baru tenaga honorer lainnya yang sudah masuk database BKN,” katanya.
Namun, bagi mereka yang belum lolos seleksi tahap 1 tahun 2024, Furkon mengajak untuk tetap bersabar, sembari menggantungkan harapan pada aturan berikutnya.
“Saya titip pesan kepada peserta yang belum bisa lolos mudah-mudahan ada kesempatan di tahun 2024 mungkin di tahun 2025 ditunggu saja mudah-mudahan aturan berpihak kepada yang belum lolos,” tandasnya.
Editor: Agus Priwandono