LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki mengungkapkan kronologi penangkapan terduga WS (25) yang merupakan guru honorer di salah satu SD Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak. Diketahui terduga nyaris ratusan massa karena aksi cabulnya.
Dalam video yang diposting akun Instagram @inforangkasbitung, tampak suasana penangkapan pelaku oleh polisi.
Warga yang berada di lokasi terlihat meneriaki korban saat digiring ke kendaraan polisi.
Ada juga warga yang terlihat memukul pelaku. Di akhir video, terdengar ada suara letusan pistol sebanyak delapan kali.
Terkait dengan kondisi tersebut, Zaki menyebutkan, karena keadaan ricuh, sehingga anggota membuang tembakan agar situasi kondusif karena pelaku mau dihakimi massa.
“Kemarin kami dari Polsek Sobang menerima telepon dari keluarga korban bahwasannya ada dugaan pencabulan anak di bawah umur. Anggota Polsek langsung bertindak cepat, langsung ke rumah diduga pelaku. Kemudian mengamankan di rumah pelaku,” kata AKBP Herfio Zaki saat berada di Mapolres Lebak, Selasa 14 Januari 2024.
Ia menjelaskan, Polres Lebak mendapatkan laporan dari Polsek Sobang sehingga saat itu mengirimkan anggota Resmob Polres Lebak untuk mengaman terduga pelaku yang akan diamuk massa.
“Kemudian disitu diketahui sudah ada pelakunya, diduga pelaku sudah ada berada di rumah yang pesangkutan dan masyarakat sudah berkumpul di rumah pelaku kurang lebih 300 orang,” tuturnya.
“Kemudian Polsek Sobang menghubungi saya, kemudian saya memberitahu Tim Resmob Reskrim Polres Lebak untuk backup disana untuk menjemput, menangkap pelaku. Kira-kira perjalanan dari Polres Lebak, dari Rangkasbitung ke Sobang sana kira-kira kurang lebih 2 jam,” lanjutnya.
AKBP Herfio Zaki menjelaskan, tiba di rumah terduga pelaku, anggota Resmob Polres Lebak langsung mengamankan terduga ke dalam mobil.
“Tiba di sana jam 11 malam, kami lakukan penangkapan terhadap yang diduga pelaku dan membawanya ke Polres kurang lebih sampai di Polres pukul 01.00 WIB dini hari,” terang Kapolres.
Saat ini terduga pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Lebak, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Untuk sementara, dari hasil pemeriksaan sementara ya, sudah ada sebanyak sembilan orang korban. Sembilan orang anak yang diduga korban dari perbuatan pelaku,” pungkasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Agung S Pambudi