SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Tarif pembiayaan untuk setiap siswa akan berbeda dalam Program Sekolah Gratis yang akan dilaksanakan Pemprov Banten pada tahun ajaran 2025/2026.
Untuk siswa di wilayah Tangerang Raya, tarif pembiayaannya lebih tinggi dibandingkan lima daerah lainnya.
Selain wilayah, yang juga membedakan besaran tarif adalah unit sekolahnya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, mengatakan, ada empat unit sekolah yang akan dibiayai dalam Program Sekolah Gratis, yakni SMA, SMK, SKh, dan MA swasta.
“Tarif pembiayaan untuk siswa SMK lebih tinggi dibandingkan SMA. Tarif untuk Skh dan MA lebih kecil dibandingkan SMA,” ujar Rina.
Ia menjabarkan, untuk Tangerang Raya, ada sekira 67.963 siswa yang akan menerima manfaat Program Sekolah Gratis.
Jumlah itu terdiri dari 21.496 siswa SMA swasta, 38.113 siswa SMK swasta, 3.189 siswa SKh swasta, dan 5.165 siswa MA swasta.
Untuk biaya per bulan, siswa SMA sebesar Rp 250 ribu, SMK Rp 300 ribu, sedangkan Skh dan MA Rp 200 ribu.
Selama enam bulan, anggaran yang harus disiapkan untuk Program Sekolah Gratis di Tangerang Raya bagi siswa kelas X, yakni Rp 110,87 miliar.
Sementara, lanjut Rina, jumlah siswa sekolah swasta di wilayah Serang, Cilegon, Lebak, dan Pandeglang sebanyak 34.627 anak.
Jumlah itu terdiri dari 5.326 siswa SMA, 15.838 siswa SMK, 2.094 siswa SKh, dan 11.369 siswa MA.
Untuk tarifnya, ia mengaku, tarif untuk SMA yakni Rp 150 ribu per bulan, SMK Rp 200 ribu per bulan, sementara SKh dan MA sebesar Rp 125 ribu per bulan.
Dengan begitu, kebutuhan anggaran untuk siswa di lima wilayah itu selama enam bulan senilai Rp 33,89 miliar.
“Total anggaran yang diperlukan selama enam bulan yaitu Rp 144,76 miliar,” terangnya.
Editor: Agus Priwandono