SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Perum Bulog Cabang Serang menyimpan 12.000 ton beras untuk kota dan Kabupaten Serang, yang berasal dari luar negeri atau impor.
Cadangan pangan itu untuk kebutuhan masyarakat, hingga Lebaran.
Kepala Perum Bulog Cabang Serang, Johan Wahyudi mengatakan, beras yang ada saat ini merupakan beras impor yang berasal dari berbagai negara. Namun, pihaknya nanti akan mengupayakan untuk menggunakan beras lokal.
“Nanti bulan Maret atau saat panen raya kita upayakan dari beras lokal. Kalau sekarang ini macam-macam, ada dari Vietnam, Pakistan dari Thailand, juga dari India. Tapi nanti kita upayakan pengadaan dalam negeri,” tutur Johan.
Menurut Johan, beras itu merupakan beras medium yang dikemas sebagai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Harganya tuh sesuai penetapan dari pemerintah, jadi beras kayak SPHP itu Rp11.000 dari gudang Bulog,” terang Johan.
Johan mengaku, Bulog juga telah menyuplai minyak goreng subsidi kepada Pemkot Serang yang baru saja meresmikan Warung Inflasi. Bantuan itu merupakan dukungan pihaknya, untuk menstabilkan harga Minyak Kita yang masih tinggi.
“Kita bantu Bulog support Warung Inflasi dengan Minyak Kita supaya harganya dapat stabil tidak lebih dari HET,” ucap Johan.
Johan mengaku, harga Minyak Kita yang dikeluarkan oleh Bulog kepada para pengecer sebesar Rp14.500,00.
“Nanti ke konsumen akhir sekitar Rp15.700 sesuai HET dari Kemendang,” ujar Johan.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agung S Pambudi