PANDEGLANG, RADARBANTEN.GO.ID -Pengamat Kebijakan Publik Universitas Mathlaul Anwar Eko Supriatno mengatakan, proyek reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan sudah lama ditunggu warga Kabupaten Pandeglang. Sebab proyek reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan bukan sekedar menunjukan kemajuan dalam infrastruktur tapi juga masa depan Pandeglang.
Menurut Pengamat Kebijakan Publik Eko Suprianto, proyek reaktivasi kereta api ditunggu masyarakat karena memang akan membuka peluang kerja dan kesejahteraan masyarakat.
“Sektor jasa dan perdagangan tumbuh. Sehingga akan menciptakan lapangan kerja baru,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu, 1 Februari 2025.
Kemudian, terhadap mobilitas transportasi masyarakat mendapatkan moda transportasi massal yang murah.
“Kereta Api juga memudahkan mobilitas tenaga kerja ke pusat ekonomi seperti Serang dan Jakarta. Bisa tepat waktu dan harganya juga terjangkau,” katanya.
Eko mengungkapan, kalau bicara tentang perubahan fundamental apabila memang proyek reaktivasi Kereta Api ini gagal maka akan menjadikan Pandeglang tetap terisolasi.
“Jika terisolasi maka kita kehilangan peluang emas,” katanya.
Dengan reaktivasi, bukan hanya ekonomi yang tumbuh, tapi juga harga diri daerah ini sebagai bagian dari Banten yang setara dengan kota dan kabupaten lain.
“Jadi, bukan lagi soal perlu atau tidak, tapi kapan dan bagaimana agar ini segera terealisasi dengan maksimal. Oleh karena itu anggaran reaktivasi harus dikunci dalam arti memiliki kepastian, tetapi juga fleksibel dalam eksekusi agar sesuai dengan perkembangan kebutuhan teknis di lapangan,” katanya.
Editor: Aas Arbi