CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Meskipun Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan keputusan yang membatalkan kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, gas elpiji 3 kg atau gas melon di Kota Cilegon masih langka.
Pasokan gas melon di warung eceran Kota Cilegon masih belum stabil, dengan sejumlah pengecer melaporkan kekosongan persediaan. Salah satunya adalah Nova, pemilik warung sembako di Tegal Cabe, yang mengaku kesulitan mendapatkan gas untuk kebutuhan dapurnya.
“Ya, di sini masih kosong, Mas, walaupun ada aturan terbaru dari pemerintah, tapi masih kosong. Ini juga suami saya mau cari gas buat dipakai di dapur sendiri,” ujar Nova, Rabu (5/2).
Nova mengungkapkan bahwa selama seminggu terakhir, tidak ada pengiriman gas ke warungnya. Padahal, biasanya pasokan gas dikirim secara rutin ke rumahnya.
“Biasanya dikirim ke rumah langsung, tapi ini nggak ada. Saya juga nggak tahu mau ke mana mencarinya, ini boro-boro untuk pembeli, untuk diri sendiri saja bingung,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan kebingungannya mengenai lokasi pangkalan gas karena selama ini pasokan selalu datang langsung dari distributor.
“Saya nggak tahu menahu itu di mana lokasi pangkalannya, saya juga bingung kenapa aturan itu dikeluarkan, padahal saya juga menjual gas dengan harga yang tidak terlalu jauh dengan pangkalan, Rp 21-23 ribu,” pungkasnya.
Editor : Merwanda