CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon menjadi salah satu pekerjaan rumah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon terpilih Robinsar – Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar) yang beberapa pekan lagi bakal dilantik.
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Banten Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Cilegon, Dede Rohana Putra. Ia menyoroti kondisi JLS Cilegon yang kini kondisinya terdapat banyak titik kerusakan.
“PR terbesar Robinsar-Fajar adalah perbaikan infrastruktur, banyak sekali infrastruktur jalan yang rusak di Kota Cilegon khususnya jalan kebanggaan masyarakat Cilegon yaitu Jalan Lingkar Selatan, yang makin hari makin memprihatinkan kerusakannya,” kata Dede Rohana Putra melalui keterangan tertulis.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten itu juga mengaku banyak mendapat aspirasi masyarakat Cilegon yang meminta JLS segera diperbaiki. Ia juga meyakini jika JLS terus dibiarkan dalam kondisi seperti ini kerusakan akan terus bertambah.
“Saya yakin kalau ini dibiarkan makin banyak rusaknya, khususnya yang ke arah Ciwandan karena makin tua umur betonnya. Kalau dari PCI kan masih baru, ini kan jalan vital sekali setelah jalan nasional dan jalan protokol, sangat dilalui dan banyak terjadi kecelakaan,” ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Khairiyah (kini Unival) itu juga memberi pandangannya soal perbaikan JLS yang paling baik yakni menggunakan APBD Cilegon.
“Saya kira ini harus disegerakan apakah menggunakan APBD atau seperti kemarin meminta bantuan pusat, tapi yang paling pas menggunakan APBD Kota Cilegon, karena itu jalan Kota Cilegon,” katanya.
Dede Rohana juga menyinggung soal Kota Cilegon yang kini tengah defisit anggaran. Meski tengah defisit solusi untuk perbaikan yang paling cepat menggunakan APBD Kota Cilegon.
“Kalau minta bantuan pusat itu pasti butuh proses bertahun-tahun, atau semisal mau dialihkan ke provinsi juga butuh proses bertahun-tahun. Masukan dari saya dengan defisit anggaran prioritaskan dulu pembayaran, itu kan menjadi kewajiban,” ujarnya.
“Pembayaran-pembayaran yang kemarin belum terbayar, karena pembayaran yang sifatnya belanja bisa dibayarkan segera. Kemudian prioritaskan anggar infrastruktur dan meningkatkan pendapatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Tim Transisi Robinsar Fajar Bidang Kajian Strategis, Data dan Program, Denardo mengungkapkan, JLS belum masuk program 100 kerja Robinsar-Fajar.
“Jadi kita fokus ke Jalan Lingkar Utara dan Pelabuhan Warnasari yang punya Multiplier effect yang sangat besar pada masyarakat Cilegon, maintanance jalan (JLS-red) dalam program 100 hari belum kita masukan,” katanya.
Meski tak masuk dalam program 100 hari, Denardo menyebut Jalan Lingkar Selatan tetap menjadi perhatian pemerintahan Robinsar-Fajar.
“Toh kalau JLS kan sudah berdiri secara fisik yah, hanya nanti lebih kepada proses maintenance nya,” ungkapnya.
Editor: Abdul Rozak