LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID-Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lebak dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan kerusakan serius pada sawah milik petani di Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak.
Puluhan hektare sawah terancam gagal panen akibat serangan hama yang semakin parah. Para petani pun terpaksa memanen lebih awal untuk mengurangi kerugian yang semakin meluas.
Asmaja, seorang petani di Desa Tambak Baya, mengungkapkan bahwa hasil panennya tahun ini jauh menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk yang tidak menentu serta serangan hama yang cukup besar.
Serangan hama tak hanya terjadi di desa tersebut, namun juga meluas ke desa-desa sekitar, seperti Desa Bojong Leles. Ditambah dengan gangguan dari burung yang turut merusak tanaman, kondisi ini semakin memperburuk ketahanan pangan di daerah tersebut.
“Buah padi yang seharusnya dipanen dalam waktu sebulan lagi terpaksa dipanen lebih awal. Kami khawatir jika dibiarkan, padi akan semakin rusak akibat serangan burung dan kungkang,” ujar Asmaja, saat berada di sawahnya, Minggu 9 Februari 2025.
Asmaja mengaku hasil panennya jauh berkurang. Biasanya, ia bisa memperoleh 500 kilogram padi per hektare, namun tahun ini hasilnya sangat minim.
Hal serupa dialami oleh petani lainnya, Rohimi. Dia menjelaskan bahwa hujan yang terus-menerus mengguyur dalam beberapa pekan terakhir mengganggu pertumbuhan padi yang sedang berbuah.
Banyak padi yang menghitam dan tidak berisi. Akibatnya, hasil panennya menurun drastis, bahkan hingga 90 persen.
“Penyebabnya adalah cuaca ekstrem, hujan yang terus-menerus turun. Saat padi mau berbuah di bulan Januari, hujan tak berhenti, sehingga tanaman padi tidak berkembang dengan normal,” ungkap Rohimi.
Selain itu, hujan yang terus-menerus juga menyebabkan serangan hama kungkang yang semakin parah, terutama pada malam hari.
Tahun lalu, Rohimi bisa mendapatkan hasil panen sekitar 6 ton dari 10 petak sawah miliknya. Namun, musim ini, hasilnya tak mencapai apa-apa.
“Sekarang, saya tidak mendapatkan hasil sama sekali, bahkan bisa dikatakan 0 persen,” ujar Rohimi.
Para petani di Kabupaten Lebak berharap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem dan serangan hama ini.
Mereka khawatir jika masalah ini berlanjut, ketahanan pangan akan semakin terancam, dan kerugian yang mereka alami semakin besar.
Reporter: Nurandi
Editor: Agung S Pambudi