CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon menilai ada sejumlah potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang belum maksimal.
Cilegon sebagai Kota Industri, dihuni dengan ratusan industri padat modal dan objek vital nasional, memiliki potensi PAD yang tinggi untuk menunjang pembangunan daerah Kota Cilegon.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Cilegon Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Qoidatul Sitta yang memberikan sejumlah catatan untuk PAD Kota Cilegon.
Sitta menilai kontribusi dari Industri di Kota Cilegon dalam sektor pendapat daerah, belum maksimal, ia juga menilai bahwa dalam hal pengelolaan aset daerah belum dilakukan dengan baik.
“Aset-aset pemerintah yg belum dikelola secara produktif bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi daerah, optimalisasi pemanfaatan lahan tidur atau aset yang belum termanfaatkan secara ekonomi juga harusnya bisa dimaksimalkan,” ucapnya.
Selain itu Sitta juga menyoroti tentang kurangnya diversifikasi kegiatan ekonomi di Kota Cilegon, yang hanya berfokus pada industri Baja dan petrokimia.
“Selama ini Cilegon bergantung pada sektor industri berat seperti baja dan petrokimia, tetapi sektor lain seperti pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif masih belum berkembang maksimal, diversifikasi ekonomi dapat meningkatkan sumber pendapatan dan mengurangi ketergantungan pada industri besar,” terangnya.
Terakhir Sita berharap regulasi untuk melakukan investasi di Kota Cilegon agar dipermudah, untuk menarik investor.
“Regulasi yang mendukung investasi harus terus di perbaiki agar menarik investor, baik lokal maupun asing, fasilitas infrastruktur pendukung investasi perlu terus diperbarui agar lebih kompetitif,” tambahnya.
Sementara itu Anggota DPRD Kota Cilegon, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) berpandangan bahwa pemerintah harus fokus pada potensi PAD yang telah ada seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) , Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Penerangan Jalan Umum (PJU) Hotel dan Restoran.
“Dari potensi PAD yang ada itu yang harus digali secara maksimal, karena selebihnya potensinya tidak terlalu signifikan tapi tetap harus dipungut, ” tambahnya.
Rahmat menilai potensi PAD lain di luar dari pada yang ia sebutkan, angkanya tidak terlalu besar atau hanya sedikit menyumbang terhadap PAD Kota Cilegon.
Editor: Abdul Rozak