SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bakal mendata bangunan liar yang menjadi salah satu penyebab masalah banjir di Kota Serang.
Pasalnya, Pemkot menilai, terdapat sejumlah bangunan yang berdiri bukan peruntukkannya, bahkan menghalangi aliran air di irigasi.
Pemkot Serang akan melakukan rapat bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung Cidurian (BBWSC3) dan Pemerintah Provinsi Banten untuk penyelesaian banjir di Kota Serang.
Penjabat (Pj) Walikota Serang, Nanang Saefudin mengatakan, banyak aliran sungai di Kota Serang yang kini mulai menyempit.
“Ini akibat dari banyaknya beberapa bangunan yang seharusnya tidak terjadi itu dilakukan oleh masyarakat,” kata Nanang, Rabu, 12 Februari 2025.
Nanang mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan kepada para camat untuk segera mendata bangunan liar yang menjadi penyebab menyempitnya saluran air.
“Karena mau penanganan sehebat apapun kalau irigasi kita sudah terhalang oleh bangunan-bangunan liar, tentu ini akan menjadi penghambat lajunya air,” kata Nanang.
Nanang menuturkan, pihaknya akan bertindak tegas apabila terdapat bangunan yang berdiri di atas tanah pemerintah.
“Biasanya kalau sungai itu sekian meter itu tanah pemerintah. Ini sudah mepet, bahkan ada yang di tengah-tengah di atas sungai membangun untuk usaha kah untuk rumah tinggal kah,” tutur Nanang.
Editor: Bayu Mulyana