PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang memastikan stok pupuk bersubsidi untuk tahun 2025 dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian selama satu tahun.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang, Nasir mengatakan, alokasi kuota pupuk subsidi di Pandeglang mengalami peningkatan dua kali lipat, total pupuk yang tersedia mencakup berbagai jenis.
“Ada 30.135 ton pupuk urea, 26.168 ton NPK, dan 11.737 ton pupuk organik. Alokasi ini sudah ditetapkan Bupati, dan mulai 1 Januari 2025 petani sudah bisa mengaksesnya,” ungkap Nasir, Senin 17 Februari 2025.
Nasir menegaskan, jumlah pupuk bersubsidi yang diterima saat ini sudah mencukupi kebutuhan petani di Pandeglang. Ia pun mengingatkan agar kios dan distributor menjalankan tugasnya sesuai mekanisme.
“Tinggal bagaimana kios-kios yang ditunjuk oleh distributor bisa bekerja sesuai kebutuhan petani. Kalau petani butuh di bulan Maret, mereka harus segera menebus ke distributor yang sudah berkomitmen sebagai penyalur,” jelasnya.
Nasir berharap peningkatan kuota pupuk subsidi dapat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan mereka.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan serapan pupuk oleh para petani,” ujarnya.
Terkait pengawasan, Nasir menegaskan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab lintas sektor untuk memastikan distribusi pupuk berjalan sesuai aturan.
“Pengawasan ini lebih ke institusional perdagangan. Semua sektor yang terlibat harus benar-benar mengawasi peredaran pupuk,” katanya.
Ia juga menyebut sosialisasi mengenai ketersediaan dan alokasi pupuk telah dilakukan hingga tingkat distributor.
“Sosialisasi sudah berjalan. Semua distributor sudah tahu karena kebutuhan petani berbasis e-RDKK yang mereka input dalam aplikasi pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi tahun 2025 juga telah ditetapkan. Pupuk Urea dibanderol Rp2.250 per kg, NPK Rp2.300 per kg, NPK Formula Khusus Rp3.300 per kg, dan pupuk organik Rp800 per kg.
“Ya, harga pupuk subsidi sudah ditentukan sesuai HET untuk 2025,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda