PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, hari ini ia mendapatkan surprise dari Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta. Suprise diberikan Sekda Pandeglang sebagai bentuk penghormatan dipenghujung masa jabatannya Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Wakilnya Tanto Warsono Arban setelan delapan tahun memimpin Pandeglang.
Surprise pelepasan kepada Bupati Pandeglang dan Wakilnya berupa makan bersama dengan memborong jajanan pelaku UMKM berupa bakso, bubur ayam, ketupat tahu, dan lainnya di halaman Kantor Bupati Pandeglang.
“Hari ini Pak sekda memberikan surprise untuk melepas kami. Sekaligus momen paling berharga saya mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya karena selama memimpin delapan tahun Pandeglang,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita kepada RADARBANTEN.CO.ID, di halaman parkiran Kantor Bupati Pandeglang, Selasa, 18 Februari 2025.
Irna menjelaskan, kalau seorang perempuan itu pengennya cepet kalau mengerjakan apapun, hitungannya detik, Mungkin ada yang terluka, ada yang kecewa, ada yang marah di kepemimpinannya selama delapan tahun ini.
“Saya mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Tapi intinya tidak ada yang lain saya ingin membawa Pandeglang lebih maju, bagaimana permohonan seluruh masyarakat, minimal 80 persen kita akomodir,” katanya.
Bupati Irna juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan seluruh para pejabat yang mendampingi yang bersemai bersamanya. Terkhusus Wabup Pandeglang Tanto Warsono Arban dan juga DPRD yang memberikan masukan dan juga kritik membangun.
“Itu sangat berharga buat kami, jadi terima kasih waktu-waktu yang sangat baik ini, waktu kita berbagi dan mereka sudah tahu intinya saya tidak ada kepentingan pribadi. Tapi kepentingan masyarakat Pandeglang,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Irna mengungkapan, hal paling berkesan selama ia memimpin, sewaktu baru satu tahun memimpin, ada takdir Allah SWT, yaitu adanya bencana tsunami melanda Kabupaten Pandeglang.
“Lalu kita bergegas untuk bagaimana memberikan penanganan yang cukup kepada korban yang bisa dievakuasi. Lalu belum selesai penanganan tsunami, ada bencana pandemi Covid-19, bencana non alam,” katanya.
Dalam penanganan pandemi itu juga Irna-Tanto lakukan percepatan-percepatan penanganan untuk distribusi vaksinasi dan juga bagaimana mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menjaga kesehatan.
“Dan selanjutnya pembangunan di Kabupaten Pandeglang tidak bisa diguyur secara signifikan. Karena kan anggaran kita belum bisa mandiri masih membutuhkan bantuan pemerintah pusat, pemerintah provinsi,” katanya.
Bupati Irna mengakui, hambatannya membangun Pandeglang karena luas wilayahnya.
“Jadi yang kita bangun itu melewati lembah, melewati gunung, sungai yang 2.700 kilometer persegi. Sehingga memang dengan APBD, PAD kita, yang masih terbatas karena memang swasta belum semuanya masuk,” katanya.
Kemudian, lapangan pekerjaan mengharapkan semuanya kepada swasta. Tapi swasta juga menunggu adanya proyek strategis nasional.
“Jadi konkuren, kami berhubungan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi semua ada proyek strategis nasional yang tidak ditunda di Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Selain itu juga memastikan proyek strategis provinsi yang selama ini membantu jalan-jalan kabupaten naik statusnya menjadi jalan provinsi.
“Terima kasih Pak Gubernur. Lalu juga nanti akan dibantu lagi oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Karena beliau berjanji pada saat kampanye kerja politiknya, untuk membangun Banten ini tidak ada ketimpangan lagi,” katanya.
Insya Allah, mudah-mudahan diprioritaskan untuk Pandeglang dan Lebak.
“Agar bisa seiring sejalan bermartabat, makmur, sejahtera, dengan Banten Utara,” katanya.
Terima kasih juga kepada media, yang sudah menjadi pentahelix membangun Pandeglang bersama Irna-Tanto.
“Kadang kami tahu, berita up to date, untuk penanganan pelayanan kepada masyarakat dari media ketimbang dari birokrat saya. Kecepatan-kecepatan itulah saya bisa mengambil keputusan penting untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Bupati Irna juga berpesan, kepada para birokrat agar budaya kerjanya terus ditingkatkan. Budaya kerja dipertahankan diperbaiki karena harus terus transformasi.
“Dan jauhi praktek pungli. Dan terus diingatkan juga terkait program-program pembangunan yang sudah kita bentuk kita bangun, kita gulirkan kepada masyarakat, tolong di tengok supaya ada berkelanjutan,” katanya.
Dimana sebelumnya telah digulirkan bantuan hibah kepada petani, kepada nelayan. Masih adakah program-program tersebut berjalan.
“Sehingga akan mendapatkan peningkatan ekonomi mereka masing-masing,” katanya.
Editor: Mastur Huda