SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tengah upayakan menyediakan air bersih dengan total 1.000 sambungan rumah (SR).
Hal itu diungkapkan oleh Asisten Daerah II Kota Serang, Yudi Suryadi, usai menerima hibah 637 SR air bersih dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten.
Menurut Yudi, Selain di Kecamatan Serang, program penyediaan air bersih ini juga nantinya akan mencakup wilayah Kasemen dan Walantaka, dengan total hampir 1.000 sambungan rumah.
Di Walantaka, terdapat pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang juga mencakup 200 sambungan rumah.
Yudi mengakui, kebutuhan air bersih di Kota Serang masih jauh dari target. “Saat ini, kami baru mencapai lima persen dari total kebutuhan. Oleh karena itu, kami akan terus bersinergi dengan balai untuk memastikan penyediaan air bersih bisa lebih optimal,” kata Yudi.
Menurutnya, salah satu kendala utama adalah usia Perumdam Tirta Madani yang masih relatif baru.
“Dulu, layanan air bersih masih dikelola oleh Kabupaten Serang. Kini, Kota Serang harus membangun sistemnya sendiri, termasuk IPA di Bendung, Walantaka, dan Dalung,” jelas Yudi.
Kata Yudi, pihaknya juga masih memiliki pekerjaan rumah (PR) terkait pengelolaan IPA Kasemen. Pasalnya, sebagian masyarakat di Kasemen masih menggunakan IPA yang berada di kewenangan Kabupaten Serang.
“IPA Kasemen sebenarnya berada di wilayah Kota Serang, tetapi masih dikelola Kabupaten Serang. Saat terjadi kekeringan, masyarakat Kasemen meminta pasokan dari Kota Serang, padahal kami belum memiliki kewenangan penuh atas IPA tersebut,” jelas Yudi.
Pemkot Serang berencana melakukan pendekatan dan koordinasi dengan Kabupaten Serang untuk memungkinkan pengalihan pengelolaan IPA Kasemen.
“Kami berharap ada solusi terbaik agar masyarakat Kasemen bisa mendapatkan layanan air bersih secara lebih optimal,” ucap Yudi.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agung S Pambudi