SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Banten menyatakan kesiapannya dalam menghadapi momentum libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah. Kesiapan itu disampaikan langsung di hadapan Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Wisata di kantor Dispar Banten, KP3B, Kamis, 20 Maret 2025.
Plt. Kepala Dispar Provinsi Banten, Linda Rohyati Fatimah, menyampaikan, rakor ini sengaja digelar untuk memastikan koordinasi lintas sektoral dalam upaya pengamanan libur panjang Lebaran di Banten.
“Dalam siaga wisata ini kami bekerja sama dengan delapan pemerintah kabupaten dan kota, kelompok sadar wista, pengelola wisata, dan stakholder terkait seperti Basarnas dan Balawisata,” kata Linda.
Dikatakannya, pada libur Lebaran ini, diprediksi terdapat 840 ribu pengunjung yang akan berwisata ke Banten.
Ratusan ribu wisatawan itu berpotensi memberikan devisa atau perputaran ekonomi hingga Rp 294 miliar.
Dispar Banten komitmen dalam memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Banten yang berwisata ke Tanah Jawara ini.
“Devisa itu tentunya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Banten, untuk itu kita berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan,”imbuhnya.
Sementara, Wamen Pariwisata RI, Ni Luh, menyebut bahwa berdasarkan data yang pihaknya punya, pada libur Lebaran ini terdapat 145 juta penduduk yang melakukan pergerakan dan berwisata.
“1,7 persen di antaranya diprediksi akan melakukan pergerakan di sekitar Banten. Dua juta orang bisa saja singgah untuk makan dan berwisata, nah ini tentunya suatu potensi yang perlu kita guide. Kita harus berikan pengalaman yang terbaik kepada wisatawan agar mereka bisa datang lagi di lain waktu,” tuturnya.
Menurutnya, Banten merupakan daerah yang kaya potensi pariwisata.
Potensi ini dapat dioptimalkan dengan baik melalui pengembangan desa wisata.
Ni Luh pun memberikan atensi kepada Dispar untuk melakukan pengembangan, namun tidak merusak ekosistem juga selalu memerhatikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan.
“Kami minta kepala daerah untuk bagaimana menciptakan wisata yang tenang dan aman, salah satunya tentang pungli. Bagaimana kepala daerah bisa mengambil langkah-langkah agar tidak ada lagi pungli di destinasi wisata. Kami harap adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan kepolisian untuk bagaimana tidak ada lagi isu pungli di musim liburan nanti terutama di Banten,” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono