Oleh : DR. KH.Encep Safrudin Muhyi. MM., M.Sc, Pimpinan Pondok Pesantren Fathul Adzmi
BULAN Ramadan adalah bulan suci yang selalu dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amal kebaikan. Namun, kini bulan suci tersebut akan segera berakhir dan pergi meninggalkan kesedihan di hati umat muslim.
Dalam momen-momen seperti ini, Ramadan akan berakhir memiliki kekuatan untuk menguatkan dan menghibur hati yang sedih. Ramadhan akan berakhir yang sedih dan menyentuh hati dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan perasaan kehilangan dan rindu akan momen momen suci yang telah berlalu.
Bulan suci Ramadan akan berakhir sekaligus dapat menjadi pengingat untuk terus memperbaiki diri dan menjaga semangat ibadah setelah Ramadhan berakhir. Ini juga dapat menjadi doa bagi umat muslim untuk senantiasa dijaga dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Ramadan tengah bersiap untuk pergi meninggalkan kita. Tidak ada yang mampu menghalanginya agar bertahan lebih lama, dan kita mungkin baru menyadarinya atau memang tidak sadar sama sekali kalau ia pergi begitu cepat. Saat Ramadan pergi, semoga kita telah melewatinya dengan amalan-amalan terbaik serta meraih berbagai keutamaan yang ada pada Ramadan, diampunkan dosa dan juga diterima semua amal ibadah kita.
Sungguh tidak terasa kini sudah berada di penghujung bulan penuh berkah dan suci, Padahal, seakan baru kemarin ia menyapa. Ia berjalan seperti angin, berlalu begitu cepat. Tapi sayang, kita terlalu santai dan lambat meresponnya, tidak menggunakan full power dan tidak memanfaatkan waktu bersamanya dengan baik. Bahkan banyak waktu terlewati begitu saja. Banyak amalan yang luput, kadang kita juga melewati hari-hari Ramadan ini seperti hari-hari biasa di bulan lain.
Maka berbahagialah bagi mereka yang telah maksimal bersama Ramadan, melaksanakan berbagai amalan, menjalani berbagai ibadah dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menjadi hamba taat, meskipun kondisi di tengah hiruk pikuk dunia saat ini. Kini tiba waktunya untuk melihat atau evaluasi aktivitas dan kegiatan kita selama Ramadan ini, apakah sudah menyelesaikan target target yang telah disusun sebelum masuknya Ramadan atau mission falied.
Amalan Terbaik
Sesungguhnya menjelang berpisah dengan Ramadan atau di 10 akhir, amal ibadah kita lebih dahsyat dari sebelumnya, seperti yang dilaksanakan para pendahulu kita, mereka fokus beribadah di akhir Ramadan. Ramadan seharusnya bisa menjadi motivasi untuk kita dalam menghidupkan kebaikan di babak final melebihi dari biasanya, bukan membiarkan kesempatan itu terbuang begitu saja. Semoga kita termasuk orang yang sukses hasil tempaan madrasah Ramadan.
Bulan Ramadan, sebagai bulan penuh keberkahan, memberikan kesempatan yang luar biasa bagi umat Muslim. Pada waktu yang suci ini, terdapat berbagai amalan di bulan Ramadan yang dapat kita lakukan. Selain ibadah wajib seperti puasa, terdapat berbagai ibadah sunnah yang dapat dilakukan untuk menambah pahala.
Di antara amalan sunnah yang dapat Anda lakukan selama Ramadan. Pertama, salat tarawih yaitu ibadah sunnah yang dilakukan setelah salat Isya. Ibadah sunnah yang hanya ada di bulan Ramadan ini dilakukan dalam rangkaian rakaat yang dikerjakan secara berjamaah di masjid atau di rumah.
Kedua, tadarus Al-Qur’an. Ramadan adalah bulan di mana Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman bagi umat manusia. Oleh karena itu, membaca Al-Qur’an selama bulan Ramadan memiliki nilai yang sangat besar.
Ketiga, bersedekah di bulan Ramadan. Bulan Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk berbagi rezeki dengan sesama. Memberikan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan adalah salah satu amalan terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Keempat, mengerjakan Iktikaf. Iktikaf adalah ibadah dengan berdiam diri di masjid disertai dengan niat selama beberapa hari terakhir bulan Ramadan. Dengan melakukan I’tikaf, kita dapat fokus dalam beribadah dan memperdalam hubungan spiritual kita dengan Allah SWT.
Kelima, perbanyak dzikir dan doa. Itulah beberapa amalan di bulan ramadan yang dapat Anda lakukan. Untuk mendukung ibadah Anda selama bulan Ramadan. Semoga Menjadi pengingat kita untuk dapat menjalankan ibadah ibadah lainnya selain du bulan suci Ramadan.
Menjelang hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada umatnya untuk memanjatkan sebuah doa. Rasulullah sangat mencintai Ramadan.
Oleh karena itu, ia berdoa agar masih bisa dipertemukan dengan Ramadhan di tahun berikutnya. Hadits yang diriwayatkan oleh Sayyid Ibnu Thawu dan Syekh Shaduq RA dari Jabir bin Abdillah Anshari RA yang artinya :
“Ya Allah, jangan jadikan bulan ini bulan Ramadan terakhir bagi puasa kami. Jika Engkau menjadikannya seperti itu, maka jadikanlah aku orang yang dikasihani dan jangan jadikan aku orang yang terhalangi.”

Penulis Adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Serang / Pimpinan Pondok Pesantren Fathul Adzmi / Penulis Buku Islam Dalam Transformasi Kehidupan & Buku Kepemimpinan Pendidikan Transformasional.
Editor : Aas Arbi