CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Memasuki hampir satu bulan masa kepemimpinan Wali Kota Cilegon Robinsar Fajar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilegon Qoidatul Sitta menilai kinerjanya masih belum terlihat secara konkret.
Ia menyebut masyarakat dan DPRD masih menunggu gebrakan nyata dari program 100 hari kerja yang dijanjikan.
“Kalau bicara progres, sejauh ini masih belum terlihat. Memang belum genap 100 hari, baru satu bulan, jadi kita masih melihat dan menunggu langkah konkret yang benar-benar berdampak,” ujar Qoidatul Sitta kepada Radar Banten.
Menurutnya, meskipun Robinsar aktif di media sosial dalam melaporkan kegiatannya, kebijakan strategis yang menunjukkan arah kepemimpinannya masih belum tampak jelas.
“Beliau aktif di media sosial, tapi bagaimana kebijakan strategisnya dalam menangani berbagai permasalahan di Kota Cilegon, terutama pengelolaan keuangan daerah dan defisit anggaran, itu yang masih perlu kita lihat lebih lanjut,” katanya.
Anggota DPRD yang telah terpilih selama tiga periode ini menambahkan bahwa sejauh ini, Wali Kota baru terlihat melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait serta langkah teknis seperti perapihan jalan protokol.
Namun, langkah tersebut dinilai belum cukup sebagai tolok ukur keberhasilan kepemimpinannya.
“Penataan jalan memang ada, tapi itu bukan indikator utama untuk menilai kinerja nyata seorang kepala daerah. Yang kita tunggu adalah inovasi dan kebijakan konkret yang benar-benar bisa menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” tegasnya.
DPRD, lanjutnya, akan terus memantau kebijakan yang diambil Robinsar dalam 100 hari pertamanya, termasuk apakah program-programnya benar-benar pro-rakyat atau tidak.
“Kita lihat saja nanti dalam 100 hari ini, apakah ada gebrakan nyata yang memang berdampak langsung kepada masyarakat atau hanya sekadar wacana,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Pemkot Cilegon belum memberikan tanggapan resmi terkait evaluasi DPRD terhadap kinerja Wali Kota Robinsar dalam sebulan terakhir.
Editor: Bayu Mulyana