SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesetaraan gender, para pemuda di Kota Serang menggelar diskusi bedah buku Keadilan Gender. Kegiatan ini diinisiasi oleh Karang Taruna Unit BIP, Kelurahan Unyur, Kota Serang, pada Minggu 23 Maret 2025.
Kepala UPT DKBP3A Kabupaten Serang, Yuli Yuliana, mengapresiasi inisiatif Karang Taruna Unit BIP. Menurutnya, diskusi seperti ini penting untuk mendorong kepastian hukum bagi perempuan, terutama di tengah masih maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan.
“Apa yang dilakukan Karang Taruna Unit BIP ini sangat positif. Kita perlu memastikan bahwa perempuan mendapatkan kepastian hukum yang konkret, karena kasus kekerasan terhadap perempuan masih terus terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Ades Suntama, penulis buku Keadilan Gender, turut hadir dalam diskusi tersebut. Ia mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap para pemuda di Unyur yang masih memiliki kepedulian terhadap perjuangan keadilan bagi perempuan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Karang Taruna Unit BIP yang telah memfasilitasi diskusi ini. Ini menunjukkan bahwa anak-anak muda di Kota Serang masih peduli dengan isu kesetaraan gender,” katanya.
Ades juga menjelaskan, buku Keadilan Gender lahir dari keresahannya terhadap masih banyaknya kasus penindasan dan kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya, perlindungan hukum yang lebih kuat diperlukan agar pelaku kekerasan mendapatkan hukuman yang setimpal.
“Hingga saat ini, kekerasan terhadap perempuan masih marak terjadi. Kita membutuhkan kepastian hukum yang lebih tegas, termasuk sanksi berat bagi pelaku kekerasan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Aktivis Pendidikan Kota Serang, Husni Abdul Azis, menyoroti bahwa kekerasan terhadap perempuan tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat, tetapi juga di dunia pendidikan. Ia menyebut bahwa masih ada kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
“Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur masih terjadi, bahkan di lingkungan sekolah. Karena itu, diskusi seperti ini sangat penting agar isu kesetaraan gender semakin diperhatikan oleh pemerintah,” tuturnya.
Dengan adanya diskusi bedah buku ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keadilan gender semakin meningkat. Selain itu, pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah konkret untuk melindungi hak-hak perempuan.
Editor: Abdul Rozak