SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten telah menggelar apel siaga untuk memastikan kesiapan seluruh personel yang akan terlibat dalam memberikan layanan kepada para pemudik selama Lebaran 2025.
Dalam rencana operasi arus mudik 2025, PMI Banten menyiapkan sebanyak 41 pos pertolongan pertama yang tersebar di delapan kabupaten/kota. Selain itu, PMI juga menyiapkan mobil ambulans dan mobil jenazah untuk kebutuhan darurat.
Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, mengatakan pengamanan arus mudik dimulai pada 23 Maret 2025 dan direncanakan berlangsung hingga 7 April 2025.
“Kami sudah apel siaga Lebaran 2025. Tahun ini, PMI Banten menyiapkan sebanyak 399 orang, yang terdiri dari jajaran pengurus PMI Kabupaten/Kota dan Provinsi, KSR, relawan, serta dokter dan tenaga kesehatan lainnya,” ujarnya.
Para personel akan memberikan pelayanan kesehatan dasar, pertolongan pertama, dan dukungan ambulans bagi pemudik yang membutuhkan.
Petugas PMI akan bertugas di 41 pos yang tersebar di 8 kabupaten/kota dan menyiagakan 13 unit ambulans, 5 unit mobil jenazah, serta 4 kendaraan operasional.
“Kami PMI bergabung dengan posko yang didirikan oleh pemerintah daerah dan yang didirikan oleh TNI-Polri,” tegasnya.
Sebanyak 13 unit ambulans dan 5 mobil jenazah terdiri dari 2 ambulans di PMI Banten, 3 ambulans dan 2 mobil jenazah di PMI Kota Tangerang, 2 ambulans dan 2 mobil jenazah di PMI Kabupaten Tangerang, serta satu ambulans dan satu mobil jenazah di PMI Kabupaten Serang.
Selain itu, 1 unit ambulans akan disiagakan oleh PMI Cilegon, 1 unit ambulans oleh PMI Kabupaten Pandeglang, 2 ambulans oleh PMI Kota Tangerang Selatan, dan 1 ambulans oleh PMI Kota Serang.
Para petugas diminta untuk menjalankan tugas dengan baik agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Semoga kami dapat membantu pemerintah daerah, bersama dengan TNI-Polri, dalam mendukung kelancaran arus mudik saudara-saudara kita yang akan berlebaran di kampung halaman. Ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun,” pungkasnya.
Editor: Merwanda