PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kabupaten Pandeglang hingga kini belum memiliki pusat oleh-oleh yang tersentral. Kondisi ini membuat wisatawan kesulitan menemukan produk khas daerah dalam satu lokasi yang strategis.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika, mengakui belum ada langkah konkret untuk menghadirkan pusat oleh-oleh tersebut. Menurutnya, Pemda sempat memiliki warung oleh-oleh semacam rumah kemasan, namun usaha itu tidak bertahan lama.
“Dulu Pemda pernah punya warung, entah dinas mana yang kelola, seperti rumah kemasan. Cuma usaha seperti itu tergantung dari wisatawan yang datang dan belanja, karena itu bentuk bisnis,” ungkapnya, kepada Radarbanten.co.id, Rabu 7 Maret 2025.
Pernyataan tersebut justru mengisyaratkan minimnya inisiatif pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata secara terpadu.
Padahal, potensi Pandeglang sebagai destinasi wisata cukup besar, namun belum diimbangi dengan fasilitas pendukung yang memadai, termasuk pusat oleh-oleh.
Rahmat Zultika mengakui hal itu dan menyebut bahwa kehadiran pusat oleh-oleh sebenarnya dibutuhkan untuk mempermudah wisatawan membawa pulang buah tangan khas daerah.
Meski menyadari pentingnya pusat oleh-oleh, Rahmat justru berdalih bahwa pengembangannya tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Menurutnya, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau kelompok UMKM bisa mengambil peran tersebut.
“Tidak harus pemerintah yang bikin. Bumdes atau usaha kelompok UMKM juga bisa menjadikannya peluang usaha,” ujarnya.
Rahmat menyebut alasan di balik belum berkembangnya pusat oleh-oleh di Pandeglang karena belum menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk membeli oleh-oleh.
“Kenapa mereka selama ini belum muncul? Mungkin karena orang belum tertarik untuk membeli itu,” katanya.
Namun, mimpi tersebut baru akan terwujud jika jumlah wisatawan meningkat seiring dengan tingginya permintaan. Dengan begitu, pusat oleh-oleh di wilayah itu berpeluang untuk hadir.
“Itu bagian dari hukum suplai dan permintaan. Jika permintaannya besar, insyaallah akan muncul dengan sendirinya,” ujarnya.
Editor: Abdul Rozak