SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia resmi membuka Rapat Kerja (Raker) ke-23 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada Rabu-Kamis, 7-8 Mei 2025.
Raker tersebut Mengusung tema “23 Tahun BKS-TM Indonesia: Mempersiapkan Teknik Mesin untuk Kemandirian Teknologi,”
Turut hadir dalam momen ini Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Agus Sjafari, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Prof Alfirano, Rektor Institut Teknologi Bandung Prof Tatacipta Dirgantara, Presiden Direktur PT INEOS Aromatics Indonesia Fahurrozi, Direktur SDM PT Krakatau Steel Agus Nizar Vidiansyah.
Kemudian Dekan Fakultas Teknik Prof Jayanudin, Sekretaris Jendral BKS-TM Indonesia Prof Ario Sunar Baskoro, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof Brian Yuliarto.
Sekretaris Jenderal BKS-TM Indonesia Prof Ario Sunar Baskoro menyampaikan komitmen BKS-TM sebagai garda terdepan program studi teknik mesin di seluruh Indonesia untuk senantiasa mendukung kebijakan pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kami selaku prodi BKS-TM yang merupakan ujung tombak prodi teknik mesin seluruh Indonesia akan selalu mendukung program pemerintah, juga program Kemendikbudristek dalam mewujudkan kampus berdampak yang fokus pada kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Sementara, Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitasnya untuk menjadi penyelenggara kegiatan bergengsi ini.
“Atas nama pimpinan, saya sangat mengapresiasi kegiatan Rapat Kerja BKS-TM Indonesia ke-23 ini dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadi tuan rumah. Kami ingin melayani semaksimal mungkin,” tutur Rektor.
Ia juga mendukung penuh agar forum tersebut melahirkan kesepakatan, ide, dan gagasan yang konkret dan berdampak bagi bangsa.
“Kemandirian teknologi bukan hanya soal kemampuan menciptakan produk sendiri, tetapi juga membangun ekosistem sumber daya manusia yang tangguh, visioner, dan adaptif terhadap dinamika zaman. Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya agar melalui forum ini tercipta sinergi konkret dalam kurikulum, riset, dan inovasi,” tambahnya.
Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah yang juga turut hadir berharap, agar provinsi Banten bisa menjadi lumbung talenta teknik mesin unggulan di masa depan.
“Teknik mesin ini sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara, khususnya Banten. Saya berharap Banten bisa menghasilkan ahli-ahli teknik mesin dan produk-produk unggulan untuk Banten dan untuk bangsa Indonesia,” ucapnya.
Sementara, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof Brian Yuliarto menegaskan, teknik mesin merupakan bagian penting dalam penguatan industri nasional berbasis sains dan teknologi.
“Saya yakin teknik mesin menjadi salah satu sentral yang mampu menghasilkan inovasi dan riset yang mendorong lahirnya industri berbasis sains dan teknologi. Mari kita perkuat riset dengan arah yang lebih jelas, hasilkan kebijakan dan produk nyata, serta bantu para pengambil keputusan dengan kajian-kajian yang relevan,” paparnya.
Raker ke-23 BKS-TM Indonesia ini menjadi ruang konsolidasi dan sinergi antar perguruan tinggi dan program studi teknik mesin se-Indonesia untuk memperkuat peran dalam pengembangan teknologi yang berdaya saing serta berdampak langsung bagi kemajuan bangsa.
Editor : Aas Arbi