LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID- Tahun 2025 ini, Pemkab Lebak mendapat bantuan program The Development of Integrated Farming System in Upland Area (Upland) untuk pengembangan ternak domba.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lebak terus melakukan persiapan Upland.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar mengatalan, melalui Upland Project ini, pihaknya berharap adanya peningkatan produktivitas peternakan masyarakat, mulai dari pengembangan on-farm hingga off-farm.
“Untuk tahun 2025 ini Uplad Project ada 13 kelompok ternak mendapat bantuan program upland dan di tahun 2025 ada 13 kelompk ternak. Dimana, setiap kelompok ternak mendapat bantuan berupa 40 domba betina garut dan 4 domba garut jantan,” kata Rahmat Yuniar, Minggu 18 Mei 2025.
Dia mengatakan, Upland Project merupakan program dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, dengan dukungan dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Diman, proyek ini bertujuan meningkatkan kapasitas usaha peternakan rakyat secara menyeluruh dan terintegrasi.
“Diharapkan melalui upland project dapat
menciptakan swasembada pangan dan daging di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lebak, sehingga ketahanan pangan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Rahmat menambahkan, Upland merupakan program yang sangat memotivasi untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan perternakan.
“Apalagi, Kabupaten Lebak merupakan daerah penyangga ibu kota juga daerah konservasi dan berbasis pertanian dan juga peternakan,” katanya.
Dalam pelaksanaan upland project, kata Rahmat Pemkab Lebak akan melibatkan seluruh stakeholder dan terus meningkatkan kapasitas serta memperketat pengawasan.
“Terpenting adalah mengupgrade ilmunya kepada masyarakat peternak kita, bukan hanya peternak yang sudah berumur tetapi bagaimana juga menggerakkan para peternak milenial sehingga mau ikut bergerak membangun Indonesia dari sektor perternakan,” katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga selama ini terus melakukan pembinaan kelembagaan kelompok-kelompok peternak besar maupun kecil secara berkesinambungan agar bisa meningkatkan populasi dan produksi ternak.
“Padahal bila dikelola dengan baik, ternak ini selain mampu meningkatkan ekonomi peternak juga mampu menjaga kebutuhan daging di Lebak,” kata Rahmat.
Menurutnya, selama ini peternakan masih dijadikan usaha sambilan dan belum menjadi andalan pendapatan ekonomi masyarakat.
“Memang, ada sebagaian yang sudah fokus. Padahal, usaha ternak baik dalam skala kecil apalagi dalam skala besar sangat menjanjikan karena didukung lahan begitu luas,” ujarnya.
Reporter: nurabidin
Editor: Agung S Pambudi