RADARBANTEN.CO.ID – Idul Adha tahun ini akan jatuh pada tanggal 6 Juni 2025. Hari raya ini juga dikenal sebagai hari kurban.
Daging kambing saat Idul Adha adalah salah satu jenis daging kurban yang umum dibagikan dan dikonsumsi oleh umat Muslim.
Idul Adha sendiri merupakan hari raya yang memperingati kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, sebelum akhirnya Allah menggantinya dengan seekor hewan.
Memakan daging Kambing sebenernya boleh-boleh saja. Akan tetapi tidak dianjurkan jika dikonsumsi berlebihan. Karena akan berdampak buruk pada kesehatan.
Terlalu banyak makan daging kambing, terutama jika dikonsumsi dalam waktu singkat atau secara berlebihan secara rutin, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Berikut beberapa dampaknya dilansir RADARBANTEN.CO.ID dari berbagai sumber.
1. Peningkatan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
Daging kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Jika dikonsumsi berlebihan, ini bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang berisiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner.
2. Asam Urat Tinggi (Hiperurisemia)
Daging kambing mengandung purin yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Konsumsi berlebihan dapat memicu nyeri sendi (gout) hingga peradangan pada sendi.
3. Gangguan Pencernaan
Jika dimasak dengan banyak lemak atau santan (misalnya gulai kambing), bisa menyebabkan perut kembung, mual, diare atau sembelit.
4. Peningkatan Risiko Obesitas
Kalori dari daging kambing dan cara pengolahannya (digoreng, bersantan, berlemak) bisa menyebabkan asupan energi berlebih, meningkatkan risiko kelebihan berat badan.
5. Meningkatkan Tekanan Darah
Daging kambing, terutama jika diasinkan atau dimasak dengan bumbu tinggi garam, dapat menaikkan tekanan darah, terutama pada penderita hipertensi.
Reporter: Abdul Rozak