LEBAK, RADARBANTEN.COM – Upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tahun ini dibangun 10 unit sarana sanitasi desa atau Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (Spaldes) di wilayah Kecamatan Cipanas.
Program ini menyasar desa-desa yang masuk dalam lokus penanganan stunting, dengan total anggaran lebih dari Rp801 juta yang bersumber dari APBD Lebak tahun 2025.”Ya, tahun 2025 ini pembangunan spaldes berturun karena pembangunan spaldes yang dari DAK gak dapat. Ada dari APBD per desa cuma 10 unit (Sukarame, Girilaya, Jayapura, Pondok Panjang, Ciuyah),” kata Kepala Dinas PUPR Lebak, Irfan Suyatufika, Sabtu, 21 Juni 2025.
Ia menjelaskan, pengawasan dan monitoring akan dilakukan secara intensif agar pembangunan spaldes berjalan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang. “Sehingga pembangunan spaldes kebermanfaatannya dapat dirasakan dengan lama. Kami juga mengimbau kepada warga nantinya agar menjaga dan merawatnya dengan baik,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, pembangunan melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), guna mendorong partisipasi aktif warga sekaligus meningkatkan rasa memiliki terhadap fasilitas yang dibangun. “Sasaran sanitasi spaldes itu untuk rumah di daerah lokus penanganan prevalensi stunting desa di Kecamatan Cipanas,” tambah Irfan.
Sementara itu, Kepala Desa Girilaya, Ajun Hidayat, menyampaikan apresiasi terhadap program tersebut. “Kami berterima kasih atas pembangunan sarana sanitasi spaldes ini. Semoga bisa bermanfaat bagi warga,” katanya.
Editor : Merwanda