PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 26 anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Pandeglang dipastikan akan mengikuti Program Sekolah Rakyat (SR) yang digelar di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Tangerang Selatan.
Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) secara gratis, menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk kategori desil 1 dan 2 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSN).
“Sekolah Rakyat ini sepenuhnya gratis. Anak-anak akan tinggal di asrama dan semua fasilitas sudah disiapkan oleh Kemensos. Tinggal datang dan belajar, yang penting mereka mau dan orang tuanya setuju,” kata Operator DTSN pada Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Nadia, Kamis 17 Juli 2025.
Seluruh peserta berasal dari 16 kecamatan di Pandeglang. Sebelum diberangkatkan, mereka telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi Dinsos di Puskesmas Panimbang.
“Semua sudah dicek kesehatannya. Sekarang tinggal menunggu pemberangkatan,” ujarnya.
Namun, keberangkatan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Gedung BLKI Tangerang Selatan yang akan digunakan masih dalam tahap renovasi oleh Kementerian PUPR.
“Perkiraannya akhir Juli atau awal Agustus. Kita masih menunggu informasi resmi dari provinsi,” ucapnya.
Untuk tingkat Provinsi Banten, Program Sekolah Rakyat menampung 150 siswa dari tujuh kabupaten/kota. Pandeglang mendapat alokasi 26 anak karena belum memiliki Sekolah Rakyat sendiri.
Sebelum dinyatakan lolos, setiap peserta wajib menjalani asesmen ketat oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Asesmen dilakukan melalui kunjungan rumah, wawancara, dan verifikasi data.
“Semua proses dilakukan agar program ini tepat sasaran. Mereka memang masuk data desil 1 dan 2, tapi tetap harus divalidasi,” jelas Nadia.
Ia menambahkan, antusiasme orang tua sangat tinggi terhadap program ini. Banyak yang berharap anaknya bisa ikut demi masa depan yang lebih baik.
“Kalau punya SR sendiri, target kita bisa tampung sampai 1.000 siswa. Sekarang karena ikut provinsi, hanya 26 yang bisa berangkat,” tutupnya.
Editor: Merwanda











