PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ratusan pencari kerja (Pencaker) memadati arena bursa kerja atau job fair yang digelar di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pandeglang. Total ada lebih dari ratusan lowongan kerja yang dibuka 15 perusahaan.
Dari pantauan RADARBANTEN.CO.ID, para pencaker rela mengantre sejak pagi hingga siang untuk mendaftar ke perusahaan incaran mereka. Mereka berharap lolos seleksi kualifikasi yang ditetapkan tiap perusahaan.
Job fair kali ini digelar selama satu hari penuh. Para pencari kerja dapat memanfaatkan peluang ini untuk bisa mendapatkan pekerjaan.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Pandeglang, Agus Suryana, mengatakan antusiasme pencari kerja sangat tinggi dalam job fair yang digelar kali ini.
“Kemarin saja sudah lebih dari 3.000 orang mengikuti ujian data online. Target kami sekitar 908 orang bisa terserap. Mudah-mudahan semua lowongan terisi,” ungkapnya, kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa 7 Oktober 2025.
Job fair digelar selama satu hari penuh, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, baik offline maupun online. Sebelumnya, sekitar 2.000 pendaftar sudah mengisi berkas secara daring.
“Kesempatan ini sangat berharga. Kami imbau pencari kerja memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin,” terangnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Disnakertrans menghadirkan talkshow di panggung job fair. Setiap perusahaan memaparkan secara terbuka jumlah penerimaan, syarat, usia, pendidikan, dan kualifikasi yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan agar informasi lowongan tidak disembunyikan dan transparan bagi pencari kerja.
“Setelah selesai, perusahaan akan merespons sendiri berapa yang diterima. Kami tidak perlu menagih karena mereka akan melaporkan secara mandiri. Tahun ini kami juga mempermudah pencari kerja untuk mendapatkan informasi secara langsung,” jelas Agus.
Job fair diikuti perusahaan dari berbagai sektor, antara lain perdagangan, retail, otomotif, layanan driver dan layanan kesehatan. Dua rumah sakit yang ikut adalah Rumah Sakit Permata Ibunda di Majasari dan Rumah Sakit Alinda.
Agus menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menekan angka pengangguran di Pandeglang, yang menurut data BPS mencapai sekitar 50.000 orang, terbesar kedua di Provinsi Banten.
“Peserta yang hadir berasal dari Pandeglang maupun luar daerah. Semua tetap harus bersaing dari segi pendidikan dan kompetensi,” ujarnya.
Pihaknya berharap job fair ini bisa menjadi agenda rutin tahunan untuk membantu pencari kerja mendapatkan peluang pekerjaan secara efektif dan transparan.
“Perusahaan juga antusias untuk hadir, tinggal peserta yang harus bersaing menunjukkan kualitas mereka,” pungkasnya.
Editor: Abdul Rozak