PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Beredar di media sosial terkait pernyataan puluhan warga dari tiga desa di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, meminta pendakian ke Gunung Pulosari ditutup. Puluhan warga yang menolak pendakian ke Gunung Pulosari yaitu Desa Cikoneng, Desa Pandat, dan Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari.
Puluhan warga dari tiga desa, pada hari Selasa, 14 Oktober 2025 sekira pukul 22.00 WIB berkumpul di satu tempat dan menyatakan menolak aktivitas ekowisata ke Gunung Pulosari secara permanen. Berdasarkan informasi diterima, penolakan ini disebabkan beredarnya isu banyak pendaki melakukan mesum di Gunung Pulosari.
Plt Camat Pulosari Gimas Rahadyan mengatakan, terkait pembukaan jalur pendakian yang pertama melakukan adalah Mandalawangi.
“Karena yang Pulosari sudah lama ditutup. Yang terjadi di Pulosari saat ini adalah terkait konservasi hutan hayati,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Rabu, 15 Oktober 2025.
Jadi, diungkapkan Gimas, jadi aktivitas saat ini lebih kepada reboisasi Gunung Pulosari. Jadi apabila beredar isu penutupan ini karena menjadi tempat mesum hal itu baru isu.
“Terkait mesum ini hanya ketakutan dan isu saja, tidak ada yang terbukti,” katanya.
Editor Bayu Mulyana











