PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 1.200 nelayan pesisir diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Perikanan (Diskan) untuk mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Program ini merupakan bentuk bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, di mana seluruh biaya iuran selama satu tahun ditanggung penuh oleh pemerintah provinsi.
Bentuk Perlindungan Bagi Profesi Berisiko
Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Ahli Pratama Diskan Pandeglang, Hernika Simanjuntak, mengatakan program ini adalah wujud perhatian pemerintah terhadap profesi nelayan yang memiliki risiko tinggi, mulai dari cuaca ekstrem hingga potensi kecelakaan kerja di laut.
“Nelayan pekerjaannya tidak mudah dan rawan kecelakaan. Dengan BPJS Ketenagakerjaan, mereka bisa bekerja lebih tenang karena sudah memiliki jaminan,” ujar Hernika, Kamis (16/10/2025).
Kuota 1.200 nelayan ditentukan berdasarkan data Kartu Kusuka yang telah diverifikasi oleh DKP Provinsi Banten dan BPJS Ketenagakerjaan. Nelayan yang belum terdaftar akan diusulkan sebagai calon penerima berikutnya.
Saat ini, Diskan Pandeglang tengah melengkapi berkas administrasi seperti nama ibu kandung, besaran upah, dan nomor telepon. Setelah lengkap, berkas akan dikirim ke DKP Provinsi untuk diproses.
“Nantinya akan ada penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan berlaku satu tahun dan seluruh biayanya ditanggung Pemprov Banten. Setelah itu, nelayan bisa melanjutkan iurannya secara mandiri,” jelas Hernika.
DPRD Dukung Program Perlindungan Nelayan
Anggota Komisi II DPRD Pandeglang, Habibi Arafat, memberikan apresiasi terhadap langkah tersebut. Menurutnya, nelayan merupakan profesi dengan risiko tinggi sehingga perlu mendapatkan perlindungan sosial dari pemerintah.
“Pekerjaan mereka berisiko, sering terjadi kecelakaan. Jadi langkah ini memang patut didukung. Data penerima juga harus dicek agar tepat sasaran,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Habibi menegaskan, DPRD melalui Komisi II akan terus mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan optimal dan seluruh nelayan yang memenuhi syarat bisa mendapatkan manfaatnya.
“Kita akan dukung penuh dan mendorong prosesnya lebih cepat. Jangan sampai program bagus ini berhenti di tengah jalan,” pungkasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia











