Kelompok Makanan dan Rokok Jadi Penyebabnya
SERANG – Pada Oktober lalu terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,68. Ketiga kota IHK di Provinsi Banten mengalami inflasi. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sembilan kelompok pengeluaran, antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,18 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Adhi Wiriana mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilegon sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 108,39. Untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau, Kota Cilegon juga mengalami inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,42 persen dengan nilai indeks harga konsumen di bulan Oktober sebesar 108,88 persen. “Kenaikan indeks tertinggi terjadi pada sub kelompok rokok dan tembakau sebesar 1,82,” ujar Adhi saat membacakan berita resmi statistik di kanal YouTube BPS Provinsi Banten, kemarin.
Ia melanjutkan, Kota Tangerang pada kelompok ini juga mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan nilai indeks harga konsumen sebesar 107,21 persen. Kenaikan terjadi pada sub kelompok rokok dan tembakau sebesar 0,36 persen. Berbeda dari kedua kota IHK lainnya, Kota Serang justru mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dengan nilai indeks harga konsumen di sebesar 109,45 persen. Penurunan indeks terjadi pada sub kelompok makanan sebesar 0,34 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks. “Sub kelompok rokok dan tembakau sebesar 0,67, persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,12 persen,” terangnya.
Kata dia, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sembilan kelompok pengeluaran, antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,13 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,11 persen.
“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober secara umum menunjukkan adanya kenaikan harga,” tuturnya.