SERANG – Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Golkar Kota Serang yang juga Walikota Serang Tb Haerul Jaman turun gunung. Ia siap berkomunikasi dengan partai politik (parpol) di Kota Serang agar berkoalisi dengan partai berlambang pohon beringin untuk mengusung Vera Nurlaela Jaman pada Pilkada Kota Serang tahun depan.
Kemarin lusa, Jaman dan Vera beserta pengurus DPD Partai Golkar Kota Serang mendatangi sekretariat DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang.
“Kami perlu koalisi dengan semua partai,” ujar Jaman, Senin (10/7) malam.
Kata Jaman, berdasarkan rapat pleno diperluas DPD Partai Golkar Kota Serang yang disetujui DPD Partai Golkar Banten, Golkar menetapkan Vera sebagal bakal calon walikota Serang periode 2018-2023. Namun, Golkar yang hanya mempunyai tujuh kursi masih kekurangan dua kursi lagi untuk mengusung pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota. Untuk itu, orang nomor satu di Kota Serang menjajaki komunikasi dengan semua partai untuk menjalin kebersamaan.
Kedatangan Golkar ke PKS untuk menjalin koalisi karena PKS cukup potensial. Walaupun PKS hanya memiliki tiga kursi, tapi apabila bergabung dengan Golkar maka akan tinggi.
Ia menilai loyalitas kader PKS bagus. Apalagi, selama ini PKS juga sudah dua kali berkoalisi dengan Golkar saat Pilkada 2008 dan 2013. “Semoga bisa berlanjut. Kami juga tadi berdiskusi tentang Kota Serang ke depan,” tutur Jaman.
Ia berharap, ke depan, kebersamaaan yang akan terjalin dapat mengawal kemenangan Vera. Untuk itu, walikota dua periode ini mengajak semua partai untuk berkoalisi dengan Golkar.
Terkait PKS yang juga mempunyai kader untuk diusung pada pilkada nanti, Jaman mengatakan, bisa saja akan berpasangan. Namun, hal ini masih penjajakan dan pendamping Vera belum diputuskan. “Nanti dibicarakan partai mana saja yang berkoalisi dan siapa saja yang mendampingi,” ujarnya.
Kata dia, komunikasi dengan semua parpol sudah dijalin. Namun, baru kemarin lusa bersilahturahim dengan PKS. Jaman mengaku tak segan meskipun Golkar merupakan partai pemenang di Kota Serang tetapi mendatangi parpol lain. “Kami tidak melihat besar kecilnya, tapi diajak duduk bareng,” ujarnya. Ia berharap ketika menjalin kebersamaan akan menjadi kekuatan yang besar.
Terkait parpol yang sudah menutup penjaringan, tetapi Vera belum mendaftar dikarenakan penetapan Vera sebagai bakal calon walikota juga baru dilakukan beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, pihaknya tetap menjalin komunikasi. “Selain dengan pengurus parpol di tingkat kota, kami juga komunikasi dengan pengurus provinsi bahkan DPP,” ungkap Jaman. Beberapa parpol yang sudah dijalin komunikasi yakni PDIP, PKB, PAN, dan Hanura.
Ketua DPD PKS Kota Serang Hasan Basri mengatakan, siapa pun yang datang ke PKS akan diterima dengan baik. Pihaknya hanya sebagai operator di lapangan sedangkan keputusan ada di DPW PKS Banten dan DPP. “Apa pun keputusannya, kami legowo,” ujarnya.
Kata dia, ketika ada niat baik dan visi yang lebih baik maka akan didukung. Pihaknya hanya sebatas menjalin komunikasi dan akan menyampaikan ke provinsi.
Namun, tambah Hasan, lantaran pihaknya tak menerima pendaftaran maka ada mekanisme internal yang harus ditempuh. Apalagi, pihaknya akan menghargai kader internal yang maju. Sampai saat ini, yang sudah disosialisasikan adalah Najib Hamas. Meskipun hasil surveinya lumayan, tetapi PKS dinamis dan realistis.
Terkait komunikasi dengan parpol lain, ia mengatakan, beberapa waktu lalu ada komunikasi dengan Hanura, PAN, dan PKB. Namun, bakal calon yang datang ke sekretariat baru Vera saja. Meskipun saat Rakorda DPD PKS Kota Serang beberapa bulan lalu, ada beberapa kandidat yang menyampaikan visi misi di depan kader PKS yaitu Subadri Usuludin, Wahyudin Djahidi, dan Syafrudin. Sekda Banten Ranta Suharta juga menjadi keynote speaker.
Hasan mengatakan, pengalaman koalisi dengan Partai Golkar akan menjadi bahan kajian. “Yang pasti dievaluasi kinerja pemerintahan selama dua periode,” ujarnya.
Kata dia, apabila ada catatan merah maka harus ada perbaikan. “Kami dinamis melihat konstelasi ke depan,” ujarnya. (Rostinah/RBG)