Penanganan Dampak Gempa di Pandeglang
Gempa bumi di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, akhir pekan lalu, masih menyisakan duka bagi para korban yang rumahnya rusak berat.
Berdasarkan data BPBD Banten, hingga 18 Januari 2022 tercatat ada 2.724 rumah rusak akibat gempa, 54 sekolah, 16 puskesmas, 29 sarana ibadah, 6 kantor pemerintah dan 3 tempat usaha.
Untuk mengurangi beban para korban gempa, pimpinan dan anggota Fraksi Gerindra DPRD Banten meninjau ke lokasi yang paling terdampak gempa yaitu Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, Selasa (18/1).
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banten Agus Supriyatna mengatakan, memasuki hari kelima pasca musibah Gempa Sumur, pimpinan dan anggota Fraksi Gerindra sepakat untuk meninjau langsung penanganan dampak gempa yang dilakukan Pemprov Banten.
“Semua kecamatan di Kabupaten Pandeglang terdampak gempa, yang paling parah tentu di Kecamatan Sumur yang paling dekat dengan pusat gempa. Kami meninjau langsung untuk mengawal penanganan dampak gempa,” kata Agus kepada wartawan melalui virtual.
Ia melanjutkan, berdasarkan pantauan di lapangan, penanganan gempa yang dilakukan Pemprov Banten melalui OPD terkait cukup baik. Bantuan logistik, layanan kesehatan hingga evakuasi para korban sudah terkoordinasi dengan baik.
“Kami juga melihat bantuan dari pemerintah pusat sudah berdatangan, dan kami pun menyalurkan paket sembako hasil sumbangan dari semua anggota Fraksi Gerindra DPRD Banten untuk membantu para korban yang rumahnya rusak berat, sedang dan ringan,” bebernya.