SERANG – Wilayah Banten Selatan dan Jawa Barat hari ini pukul 11.05.39 WIB diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan M=4,5. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 7,31 LS dan 106,19 BT, tepatnya di laut pada jarak sekitar 43 km arah selatan Bayah, atau 90 km arah barat daya Sukabumi dengan kedalaman 29 kilometer.
Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefiksikan (BMKG), menunjukkan bahwa dampak gempa bumi ini berupa guncangan pada skala intensitas II SIG BMKG (II MMI) yang dirasakan di beberapa kota di wilayah Banten dan Jawa Barat, seperti Cicatang, Bayah, Sawarna, Bantarkalapa, Ganesa, Pelabuhanratu, Cigombong, Ujunggenteng, Bantarpanjang, dan Cikaret.
“Di daerah ini gempa dirasakan oleh banyak orang bahkan beberapa di antaranya berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan sebagai akibat dampak gempa bumi,” kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dikutip dari BMKG.
Gempa ini merupakan jenis gempa tektonik hiposenter dangkal. Jika melihat kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di dasar laut. Ada dugaan bahwa struktur Sesar Citarik yang jalurnya dari darat dan menerus ke Samudra Hindia yang menjadi pembangkit gempabumi ini. Namun demikian untuk memastikannya perlu dilakukan kajian lebih lanjut.
“Patut disyukuri bahwa meskipun gempa bumi ini pusatnya di laut dan kedalamnya dangkal, namun karena kekuatannya relatif kecil maka tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG pasca terjadinya gempa bumi selatan Banten hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu masyarakat pesisir selatan Banten dan Jawa Barat dihimbau agar tetap tenang,” ungkapnya. (Ade F)