SERANG – Dari sekira 175 paket lelang, baru 72 paket yang
dilaporkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Serang. Sebanyak 72 paket yang
dalam tahap lelang itu senilai Rp 46,51 miliar.
“Ini memang termasuk agak lambat, walaupun tidak
lambat-lambat amat. Masih bisa dikejar,” ungkap Andi Heryanto, Kepala
Bagian Aset Pemkot Serang kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Selasa
(6/5/2014).
Andi menuturkan, 72 paket yang sudah disampaikan itu berasal
dari 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ada lima SKPD yang paling besar
yakni Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Tata Kota,
dan Dinas Pertanian. Diungkapkan, secara estimasi ada 1.439 paket senilai Rp204
miliar. Namun, paket melalui lelang hanya 175 paket dengan anggaran Rp109
miliar. Selebihnya, 1.264 paket non lelang senilai Rp94 miliar.
Andi menuturkan, pihaknya masih terus melakukan penyamaan
data dengan SKPD. Sementara 72 paket yang sudah dilaporkan diharapkan dalam
pekan depan mulai disampaikan kepada Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE). “Seratus persen pelelangan tahun ini dilakukan secara eletronik.
Tidak ada yang manual. Semuanya pun satu pintu melalui ULP,” tuturnya.
Terkait dengan tolak ukur pelelangan, ia menuturkan, sudah
ada barometer pelelangan. Paket dengan harga di atas Rp 200 juta sampai Rp 5
miliar masuk lelang sederhana sedangkan di atas Rp 5 miliar masuk ke dalam lelang
umum. Namundari 72 paket yang akan dilelang, harga per paket rata-rata di bawah
Rp 5 miliar. (FAUZAN)