SERANG – Memasuki sisa waktu satu setengah bulan untuk penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015, Dinas Sosial Provinsi Banten mengaku telah berhasil menyerap anggaran sebesar 70 persen. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandy Mulya S, Jumat (6/11/2015).
“Itu belum mencapai target bagi kami, target kami serapan paling tidak harus 90 hingga 95 persen. Saat ini kami sedang bergerak cepat memanfaat sisa waktu yang ada untuk menyerap anggaran tersebut,” ujar Nandy saat ditemui di ruang kerjanya.
Nandy melanjutkan, untuk menggenjot serapan anggaran, pihaknya beberapa waktu lalu melakukan rapat khusus bersama pejabata dan staff yang berada di lingkungan Dinsos Provinsi Banten. “Selain gubernur mempunyai target, kita pun punya target serapan,” ujar Nandy.
Menurut Nandy, salah satu programnya yang belum terserap secara keseluruhan adalah Bantuan Sosial (Bansos) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bansos tersebut yang belum untuk renovasi 267 RTLH, hal tersebut menurutnya terpaksa belum bisa disalurkan hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015 disahkan.
Menurut Nandy, total untuk tahun ini Dinsos Provinsi Banten menganggarkan Bansos untuk RTLH sebanyak 850 unit RTLH. Di mana untuk setiap rumahnya mendapatkan bantuan sebesar Rp15 juta. “Bantuan ini sifatnya stimulan, outcome-nya gotong royong pada masyarakat karena dengan dana tersebut tidak akan sepenuhnya mencukupi pembangunan, berbeda dengan program di DSDAP (Dinas Sumer Daya Air dan Pemukiman) yang outcome-nya bangunan fisik rumah,” ujar Nandy. (Bayu)