SERANG – Gubernur Banten, Rano Karno, mengakui bahwa Direktur PT Banten Global Development (BGD) Ricky Tampinongkol mendapatjan tekanan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Rano saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (21/12/2015).
Menurut Rano, suatu waktu, Ricky pernah mengungkapkan pada orang nomor satu di Banten tersebut bahwa dirinya mendapatkan tekanan dari anggota dewan. “Ricky pernah curhat soal tekanan dewan. Dia bilang, “bang, gimana yah ini dewan?” Saya bilang jangan gubris! Diemin aja,” kata Rano.
Baca Juga : Nah Loh! Ricky ‘Nyanyi’ Dapat Tekanan dari Dewan
Saat ditanya terkait nama anggota dewan yang menekan Ricky, Rano mengaku Ricky belum menyebutkan nama. “Saya nggak bisa curhat lama dengan Ricky. Saya tidak banyak waktu,” papar Rano.
Sementara itu, sebelumnya, Kuasa Hukum PT Banten Global Development (BGD), Boyamin Saiman mengungkapkan, suap pembentukan Bank Banten disebabkan karena tekanan yang dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Banten dan orang lain bukan anggota DPRD, namun mengaku suruhan dari anggota DPRD Provinsi Banten.
“Pak Ricky mengaku mendapatkan tekanan. Pengakuannya, beliau terpojok dan ada yang mengancam dari anggota dewan dan orang lain yang bukan anggota dewan namun mengaku suruhan dewan. Tapi saya pun tidak bisa memastikan orang tersebut benar suruhan dewan atau pura-pura suruhan dewan,” papar Boyamin, Jumat (18/12/2015).
Ditanya terkait apakah intimidasi muncul dari anggota dewan selain dua orang yang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, Boyamin enggan berkomentar, dirinya mengaku hanya mendapatkan informasi dari Ricky dua nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka (SM Hartono dan Tri Satrya Santosa). “Soal itu biar nati pak Ricky yang jawab. Tapi memang ada orang lain yang bukan dewan tapi ngakunya utusan dewan,” tambah Boyamin. (Bayu)