KOSAMBI – Penutupan lokalisasi Dadap Cheng In, Kosambi tinggal menghitung hari. Perlahan tapi pasti, kemeriahan lokalisasi eks Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang berangsur sepi. Pasca sosialisasi, lokalisasi yang tak jauh dari Bandara Soekarno Hatta- Tangerang itu hanya menyisakan belasan wisma saja dan 77 pekerja seks komersial (PSK). Jumlah ini menyusut banyak dibanding dua bulan yang lalu dengan 800-an PSK bersama 74 kafenya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Yusuf Herawan menjelaskan seiring langkah pembinaan dan operasi penertiban yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Kepolisian setempat, jumlah PSK Dadap terus menyusut. ”Cuma butuh waktu sebulan, ratusan PSK sudah banyak yang pulang kampung. Jumlahnya kini tinggal 77 orang. Selain pulang, mereka yang ingin mendapatkan pembinaan juga kami data dahulu,” terang Yusuf saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (10/4/2016) seperti dilansir Harian Radar Banten.
Dari data pembanding sebelumnya, sambung Yusuf, jumlah kupu-kupu malam di lokalisasi tersebut tercatat sebanyak 472 orang, sementara germo sebanyak 68 orang berikut 300 PSK freelance. ”Setiap hari kami terus melakukan razia tempat karaoke bersama TNI dan Kepolisian. Saat ini rata-rata sudah tutup, padahal surat peringatan belum kami layangkan,” katanya.
Dikatakan dia, saat ini Pemkab sudah menandai rumah yang akan ditertibkan. Rumah tersebut mendapatkan tanda ”X”. Para penghuni rencananya akan ditempatkan di Ruko yang sudah disiapkan. ”Datanya belum kami perbarui lagi, tapi terus bertambah jumlahnya,” jelas dia. (mg-20/asp/Radar Banten)