RANGKASBITUNG – Jumat (29/4) dini hari, tiga sungai di Kabupaten Lebak meluap. Enam puluh lima rumah warga di tiga kecamatan terendam. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Bencana alam ini terjadi setelah hujan deras pada Kamis (28/4) pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Dampaknya, Sungai Cidurian di Kecamatan Curugbitung meluap dan merendam 30 rumah warga di Kampung/Desa Mayak. Hal serupa juga terjadi pada Sungai Cisangu di Kecamatan Cibadak. Luapan air sungai ini menyebabkan 25 rumah warga di Kampung Irigasi, Desa Cimenteng, terendam. Di Kecamatan Kalanganyar, Sungai Cikatapis ikut meluap. Sebanyak 10 rumah warga di Kampung Rangkong, Desa Aweh, kebanjiran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi membenarkan, banjir di tiga kecamatan itu akibat luapan Sungai Cidurian, Cisangu, dan Cikatapis meluap serta membanjiri puluhan rumah warga. Hujan deras telah meningkatkan debit air ketiga sungai secara signifikan sejak Kamis sore.
Banjir itu tidak berlangsung lama. Jumat (29/4) pagi, banjir telah surut dan aktifitas warga kembali normal. “Kami sudah datang ke lokasi bencana dan memberikan bantuan tanggap darurat seperti mi instan, beras, saos, selimut, dan bantuan air mineral untuk korban banjir,” kata Kaprawi kepada wartawan, kemarin, seperti dilansir Harian Radar Banten.
Dijelaskan Kaprawi, hujan deras juga menyebabkan ketinggian permukaan air Sungai Ciujung meningkat. Berdasarkan pengamatan di titik pantau di Jembatan Dua, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, ketinggian permukaan air Sungai Ciujujng mencapai 520 sentimeter di atas permukaan air laut (dpl).
Kondisi itu membuat BPBD Kabupaten Lebak menyatakan, status sungai itu level siaga. “Kalau ketinggian air (Sungai Ciujung-red) sudah sampai di angka 500 sentimeter di atas permukaan air laut, statusnya sudah siaga. Kami harus siap siaga menghadapi banjir luapan air Ciujung,” tegas Kaprawi.
Dia berharap, hujan deras tidak turun di daerah hulu Sungai Ciujung, sehingga debit air sungai itu turun dan kembali normal. Warga di bantaran sungai tidak menjadi korban.
“Kami terus pantau debit air Sungai Ciujung dan sungai-sungai lain di Lebak. Harapannya, enggak terjadi banjir besar seperti tahun lalu,” ujar Kaprawi.
Relawan Siaga Bencana BPBD Kabupaten Lebak Endang Mahdar menyatakan bahwa para relawan di 28 kecamatan telah siaga menghadapi bencana alam. Relawan siap diterjunkan setiap saat dan di mana pun terjadi bencana alam. Saat ini, para relawan terus koordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak dan koordinator relawan yang piket di kantor BPBD. “Banjir di tiga kecamatan pada Jumat dini hari enggak terlalu besar. Tapi, kami tetap ke lokasi untuk memberikan bantuan tanggap darurat,” jelas Endang. (Mastur/Radar Banten)