SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melakukan pertemuan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten yakni PT Jaminan Perkreditan Rakyat (Jamkrida) di Pendopo Bupati, Rabu (11/5). Pertemuan tersebut dalam rangka menjalin kerja sama untuk akses permodalan terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Serang.
Tatu mengaku, mengundang Jamkrida untuk mendiskusikan persoalan yang dihadapi UMKM di Kabupaten Serang. Tatu menilai UMKM perlu didorong karena merupakan salah satu indikator peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) pada sektor daya beli. “Kita sudah punya Perda UMKM. Sementara permasalahan yang dihadapi UMKM soal permodalan,” kata Tatu usai pertemuan, kemarin, seperti dilansir Harian Radar Banten.
Permasalahannya, dikatakan Tatu, ketika pelaku UMKM meminta bantuan pinjaman modal ke perbankan terkendala agunan meskipun berbentuk kredit usaha rakyat (KUR). Lantaran itu, Tatu meminta Jamkrida agar bisa menjamin UMKM untuk mengakseskan ke lembaga permodalan dalam hal ini perbankan. “Tadi (kemarin) sudah sepakat. Kita akan coba ambil lima UMKM unggulan yang akan diakseskan ke BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Kita punya lembaga permodalan dan Jamkrida mem-back up,” terangnya.
Selain permodalan, lanjutnya, UMKM juga bermasalah dengan sumber daya manusia (SDM) dan pemasaran. Meski demikian, Pemkab siap membantu mempromosikan. Untuk akses permodalan akan dibantu Jamkrida. Karena setahu Tatu, pembentukan Jamkrida semangatnya membantu UMKM yang ada di Banten. “Sejauh ini, belum ada UMKM di Kabupaten Serang yang dijamin Jamkrida. Makanya, nanti kita akan duduk bersama dengan BPR dan Diskoperindag (Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan) untuk menangani langsung UMKM, formatnya dibuat seperti apa,” ujarnya.
Direktur PT Jamkrida Banten Hendra Indra Rahman menjelaskan, tugas Jamkrida salah satunya menjembatani kepentingan UMKM, terutama mempermudah mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan. Untuk itu, pihaknya menawarkan kepada Bupati Serang agar permodalan terhadap UMKM menjadi lebih mudah. “Kami juga dapat masukan dari bupati, kita akan coba create (ciptakan) satu skema ada unsur pemerintahnya, lembaga pembiayaan dan kami selaku penjaminan. Tahun ini, insya allah akan kami tindak lanjuti teknisnya seperti apa,” jelasnya.
Kerja sama itu, kata Hendra, agar UMKM bagaimana caranya bisa mendapatkan akses permodalan dengan mudah ke depannya sesuai visi misi bupati yang ingin membesarkan nama UMKM. Karena berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Jamkrida juga, dikatakan Hendra, sudah bekerja sama dengan banyak lembaga keuangan, termasuk BPR di Kabupaten Serang. “Ke depan kita akan sinergikan sehingga UMKM di Kabupaten Serang lebih berkembang. Saat ini, UMKM yang sudah dijamin Jamkrida mencapai 7.000 unit se-Provinsi,” pungkasnya. (Nizar/Radar Banten)