TANGERANG – Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Sjahrir menyambut positif rencana digitalisasi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten/BEKS).
Bank Banten menggandeng PT Fortress Data Services (FDS) untuk mempersiapkan pondasi transformasi, baik bagi nasabah hingga operasional perbankan untuk di masa yang akan datang. Perseroan menyasar kolaborasi dengan institusi pendidikan, institusi kesehatan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan pelaku industri di Banten.
Pandu menjelaskan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terbaru meng-encourage para bankir untuk mendorong perusahaan teknologi untuk masuk.
“Menurut saya ini akan semakin positif dan regulator sekarang sangat open minded. Saya lihat dari semua Bank Besar, Himbara dan Bank Banten, sekarang menggunakan rights issue untuk adopsi teknologi jadi saya rasa investasi ke teknologi ini akan semakin besar,” tutur Pandu pada diskusi Jawara Investment Talk Vol. 1 bersama Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin, yang digelar oleh Bank Banten dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Jumat (24/9).
“Saya rasa langkah yang diambil Pak Agus dengan bekerja sama dengan Amazon dan beberapa perusahaan digital lainnya itu kan artinya open for business saya rasa kedepannya akan banyak kolaborasi sehingga Bank Banten bisa meningkat pelayanannya, service, cost of capital. Menurut saya itu semakin bagus karena nantinya dengan penggunaan data yang akurat, Anda bisa mendapatkan loan yang lebih baik dan pastinya cost yang lebih rendah,” ungkap Pandu.