Sementara itu Direktur Utama PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Agus Nizar Vidiansyah mengakui jika pertemuan tersebut salah satunya membahas tentang Primkokas.
“Primkokas itu memang sekarang sedang memiliki masalah. Prinsipnya sebetulnya tidak punya kaitan langsung secara kelembagaan dengan KS, tapi bukan berarti Krakatau Steel tidak ada upaya untuk menolong Primkokas,” ujar Vidi.
Menurut Vidi, salah satu upaya PT KS untuk membantu persoalan antara pensiunan dengan Primkokas itu dengan cara membeli aset-aset yang dimiliki Primkokas.
“Nanti dari hasil jual belinya itu barangkali bisa meringankan masalah,” ujarnya.
Vidi sendiri mengaku tidak tahu berapa besaran aset yang saat ini dimiliki oleh Primkokas.
Diketahui Pensiunan KS sudah berusaha agar uang mereka bisa dicairkan oleh pihak Primkokas sejak tahun 2021 lalu.
Berbagai upaya kepada pihak internal sudah dilakukan. Namun karena nihil, para pensiunan pun meminta bantuan kepada pihak eksternal.
Demi bisa mendapatkan uangnya, mereka mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Walikota Cilegon, Pengadilan Negeri Serang, serta Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten dan Polda Banten, namun hasilnya masih nihil. (Bam/air)